25 radar bogor

DPPKB Kota Bogor Gelar Bakti Sosial Pelayanan KB IUD dan Implant

 

BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor menggelar Bakti Sosial Pelayanan Keluarga Berencana (KB) intrauterine device (IUD) dan Implant melibatkan tidak kurang dari 100 kaum ibu usia subur.

Pelaksanaan bakti sosial digelar di Kantor Sekretariat Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Bogor di Jalan Kapten Yusuf Villa Dewi Sri RT.01 RW.03, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (30/04/2019).

Tim dari Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat langsung mengunjungi kegiatan pelaksanaan bakti sosial KB IUD – Implant.

Tim yang terdiri dari 5 orang dipimpin oleh Plt Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga (PKK)  pada BP3AKB Provinsi Jawa Barat, Yani Rostiani yang diterima Kepala DPPKB Kota Bogor, Lilies Sukartini didampingi Kepala Bidang Keluarga Berencana pada DPPKB Kota Bogor Sumartini dan Kasi Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana pada DPPKB Kota Bogor Tiurmauli Siregar dan turut hadir Lurah Cikaret, Saepudin.

Kasi Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana pada DPPKB Kota Bogor, Tiurmauli Siregar menjelaskan, Bakti Sosial Pelayanan KB IUD dan Implant dengan sasaran 100 aseptor dengan IUD 30 dan implantnya 70  dari Kecamatan Bogor Selatan Barat dan Kecamatan Tanah Sareal dengan melibatkan bidan dari Dinkes 20 orang dan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) 10 orang.

Tiurmauli berharap pelayanan KB IUD dan Implant kedepan kerjasamanya bisa lebih baik dengan bidan, puskesmas termasuk dengan DPPKB, Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi.

Sementara itu Plt. Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga (PKK)  Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Yani Rostiani mengatakan, dalam penyelenggaraan bakti sosial Keluarga Berencana (KB) tahun ini membantu 5 Kabupaten Kota untuk 100 akseptor.

Alasan Kota Bogor dipilih kata Yani karena berdasar kepada laju pertumbuhan penduduk berdasarkan sensus dari Badan Pusat Statistik (BPS). Apalagi Kota Bogor ini termasuk Kabupaten Kota yang terpadat di Jawa Barat setelah Kabupaten Bogor.

“Makanya tahun ini kami menjadwalkan di Kota Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Kuningan dan Kota Bekasi,” ujarnya.

Yani berharap terlayaninya para akseptor yang membutuhkan pelayanan  dan tetap mengendapkan kualitas pelayanan dari Kabupaten Kota yang ditunjuk. (Humpro:Ismet-SZ)