25 radar bogor

Proyek Tol Desari Dianggap Penyebab Banjir, Warga Depok Demo

Warga Melakukan aksi unjuk rasa, menentang pembangunan jalan tol yang mengakibatkan banjir di Komplek Villa Santika 2, RT4/6, Kelurahan Grogol, Limo, Sabtu (27/4). Foto: RUBIAKTO/RADAR DEPOK

DEPOK-RADAR BOGOR,Merasa sudah dirugikan atas pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) tahap II. Kemarin, puluhan warga RT4/6, Kelurahan Grogol, Limo menggelar aksi demo dilokasi pembangunan. Aksi warga didasari banyak barang-barang elektronik yang rusak akibat banjir dari pembangunan tol.

Ketua RT4/6 Kelurahan Grogol, Hari Sakti Wibowo mengaku, terpaksa menggelar aksi unjuk rasa. Lantaran pihak kontraktor proyek tol, belum juga memenuhi janjinya memberikan ganti rugi, kepada warga terdampak banjir akibat pembangunan jalan tol.

“Warga kami sudah empat kali terkena banjir, lantaran salah satu saluran air ditutup oleh pelaksana proyek untuk kepentingan pengerjaan pembangunan konstruksi tol. Dan penutupan gorong gorong itu justru menimbulkan banjir dipermukiman warga,” ungkap Hari Sakti Wibowo kepada Harian Radar Depok.

Dia menambahkan, sebelumnya telah mengajukan kepada pihak pelaksana proyek tol mengganti kerugian warga yang tiga kali kejadian banjir. Namun hingga banjir keempat kalinya, belum ada realisasi penggantian barang barang elektronik warga, yang rusak akibat terendam air.

“Kami mencatat sedikitnya ada 25 rumah warga kami yang terkena banjir, dan banyak barang elektronik milik warga rusak akibat banjir, seperti kulkas, mesin cuci, tv, spring bad dan barang elektronik lainnya senilai puluhan juta rupiah,” imbuhnya.

Dia menambahkan, selain meminta pertanggungjawaban ganti rugi. Pihaknya juga mendesak kepada pelaksana pembangunan tol untuk membuka penutup gorong-gorong. Ini agar fungsi sebagai saluran air dapat mengalir dan tidak lagi menggenangi permukiman warga.

Belum lagi, saat panas. Kondisi di Villa Santika mirip gurun. Karena jika truk puso pengangkut tanah melintas, debunya bertebaran, hingga memenuhi rumah. “Harusnya ada yang nyemprot jalan lingkungan, biar ngga ngebul,” ujar Hari.

Pihaknya hingga saat ini belum mendapat respon dari pihak yang bertanggung jawab, untuk memberi kompensasi dengan memperbaiki saluran air dan penyemprotan jalan.

Sementara itu, penanggung jawab pengerjaan proyek Tol Desari Tahap II di Kelurahan Grogol, Limo, Imanuel belum bisa dihubungi. Pesan singkat yang dikirim Radar Depok juga tidak mendapatkan balasan.(radardepok/ysp/rub)