25 radar bogor

Kotori Jalan, Kali Baru Bojonggede Kembali jadi ‘Lautan’ Sampah

Kondisi Kali Baru di Bojonggede yang tampak seperti lautan sampah. Sofyansyah/Radar Bogor

BOJONGGEDE–RADAR BOGOR, Aliran Kali Baru di Desa Bojong Baru, Kecamatan Bojonggede telah lama menjadi “lautan” sampah.

Setiap hari, bau menyengat pun kerap muncul dari tumpukan sampah di aliran anak Sungai Ciliwung tersebut.

Saat hujan, air kerap meluap dan sampah mengotori jalanan. “Kalau habis hujan, aliran kali meluber. Banyak sampah ke pinggir jalan,” tutur salah satu warga sekitar, Nurlela (25) yang bekerja tak jauh dari aliran Sungai Kali Baru.

Ia mengungkapkan, sampah yang ada seperti plastik, kayu, styrofoam, hingga kasur. Dirinya mengaku, khawatir jika nantinya terjangkit penyakit jika Kali Baru tidak dibersihkan.

“Banyak nyamuk. Pokoknya minta cepet-cepet diangkut sampahnya, biar kalinya bersih lagi,” ungkapnya kepada Radar Bogor.

Meminimalisasi masalah tersebut, kemarin 50 truk sampah dan alat berat dikerahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor dibantu Satpol PP Kabupaten Bogor, hingga TNI untuk mengangkut tumpukan sampah di Sungai Kali Baru.

“Pembersihan sampah dilakukan karena sudah mengakibatkan meluapnya air Kali Baru dan ini sudah pengangkatan rutin,” kata Kabid Pengelolaan Sampah pada DLH, Atis Tardiana.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, terakhir kali pengangkutan sampah dilakukan di tempat yang sama November tahun lalu.

Karena sampah kembali menumpuk, dari warga sekitar Bojonggede yang kerap buang sampah sembarang, akhirnya pengangkatan pun kembali dilakukan.

“Satu truk sampah bisa mengangkut 4 ton, artinya ada 200 ton sampah yang diangkut. Itu pun masih kurang dan masih banyak sampah yang tersisa. Dibutuhkan 50 truk sampah lagi kalau mau terangkut semuanya,” kata Atis.

Dia melanjutkan, jembatan yang terpasang di aliran Sungai Kali Baru pun menjadi salah satu penyebab tersumbatnya sampah. Sesuai rencana, jembatan harusnya dibongkar namun gagal terlaksana karena alat berat atau excavator tidak mampu membongkarnya.

“Jembatannya harus dibongkar dengan breaker beton, untuk bongkar jembatan tanggung jawab Dinas PUPR, mudah-mudahan Dinas PUPR melaksanakan secepatnya,” urainya.

Sementara itu, Camat Bojonggede, Dace Haryadi mengatakan, pihaknya terus sosialisasi agar warga tidak membuang sampah ke aliran Sungai Kali Baru, meski menurutnya tidak mudah memberikan kesadaran ke warga.

“Beberapa waktu lalu bahkan kami memergoki malam-malam ada yang buang (sampah,red) ke kali, ternyata dari tempat usaha. Rata-rata kalau karung pasti warung, kalau rumah tangga sampah-sampah kecil,” bebernya.

Upaya yang dilakukan, sambung Dace, dalam waktu dekat nantinya di perbatasan Bojonggede dan Bojongbaru bekerjasama dengan DLH akan dibuat semacam jaring dan dibuat TPS mobile.

“Hanya nanti persetujuan warga seperti apa, nanti DLH mengangkut setiap hari disitu, jadi tidak ada yang hanyut, mungkin hanyut hanya sekian persen,” tandasnya. (wil/c)