BOGOR-RADAR BOGOR, Dalam rangka Lustrum ke XIV untuk memperingati hari jadinya yang ke 70 tahun, Yayasan Kesatuan mengadakan aksi sosial donor darah dan pentas seni.
Kegiatan berlangsung di Lantai 2 Mall Botani Square, Sabtu (27/4/2019) mulai pukul 09:00 WIB.
Tak hanya donor darah, digelar pula pentas seni persembahan siswa-siswi Kesatuan, mulai dari Drumband TK dan SD, English & Mandarin Performance, Traditional & Modern Dance, modeling hingga Barongsai.
Humas Sekolah Kesatuan Yandi mengatakan, salah satu rangkaian acara memperingati 70 tahun Kesatuan, dimulai dengan kegiatan sosial donor darah.
“Kegiatan donor darah ini sebenarnya sudah dilakukan Himpunan Alumni Kesatuan sejak 2014, rutin setiap tiga bulan sekali. Dan yang sekarang sudah yang 62 kalinya,” ujar Yandi kepada radarbogor.id.
Biasanya, lanjut Yandi, kegiatan donor darah diadakan di sekolah. Namun, kali ini diadakan di Botani Square untuk memberikan pendidikan kepada publik tentang donor darah ini.
“Selanjutnya setelah donor darah ini kita ada student performance, mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga STIE Kesatuan, sekaligus memperkenalkan sekolah Kesatuan kepada publik,” paparnya.
Sementara itu Ketua Himpunan Alumni Kesatuan Wanto Chandra mengatakan, kegiatan donor darah kali ini digelar lebih besar karena bersamaan dengan Lustrum Sekolah Kesatuan.
“Jadi kita bikin agak besar, biasanya kan di sekolah, sekarang kita bikin di mall, dengan sponsor dari mall sendiri dan beberapa tenant yang ada,” terangnya.
Menurut Wanto, donor darah ini juga merupakan inisiatif pihaknya untuk menambah persediaan darah di PMI, mengingat sebentar lagi memasuki bulan puasa.
“Karena biasanya di bulan puasa kebutuhan akan darah banyak, tapi sedikit yang nyumbang. Jadi kita inisiatif biar berguna lah. Target kita kali ini bisa dapat 200 kantong darah,” tuturnya.
Kegiatan sosial donor darah tersebut mendapat apresiasi dari salah satu alumni Kesatuan Guntur.
“Saya kira kegiatan ini adalah suatu jawaban bagaimana kita memberikan pendidikan kepada para siswa untuk menjadi mahluk sosial, bahwa menjadi mahluk sosial itu perlu di masyarakat,” ungkapnya. (ysp)
