CIAWI-RADAR BOGOR, Kondisi kesemrawutan Simpang Ciawi semakin dikeluhkan masyarakat.
Musababnya, hampir setiap hari kawasan tersebut selalu macet lantaran bahu jalan yang kerap dijadikan tempat bus dan angkutan umum (angkot) menunggu penumpang.
Pengendara roda dua, Yogi (27) menjelaskan, setiap hari kondisi Simpang Ciawi selalu padat. Ia mengeluhkan bus yang mangkal karena semakin memperparah kemacetan.
“Pagi siang sore kali ya kalau di sini tuh (macet, red). Apa lagi banyak kendaraan besar yang masih melintas,” tutur Yogi, kemarin.
Dirinya menyebut, meski sudah ada Tol Bogor-Ciawi- Sukabumi (Bocimi), tampak belum menjadi solusi untuk kendaraan besar tidak lagi melintas melalui jalur nasional. Pedagang Kaki Lima (PKL), sambung Yogi, juga perlu diberikan solusi agar tidak membuat jalur tampak lebih sempit.
“Harus ada relokasi untuk para pedagang yang berjualan di sisi (Simpang Ciawi, red) agar terlihat lebih leluasa,” ungkapnya.
Senada, mahasiswa universitas Juanda Bogor, Niswan (26) juga menyayangkan persoalan lalu lintas di Simpang Ciawi dibiarkan begitu saja. “Ini kan jadi seperti biasa saja. Kita pengguna jalan yang kerepotan,” Kata dia.
Niswan berpesan agar pihak terkait tidak menutup mata dan segera memberikan solusi untuk kemacetan di Simpang Ciawi. Terlebih, lanjut dia, ia berharap diberlakukannya sanksi untuk kendaraan jenis besar jika melintas melalui jalan Raya Bocimi.
Sebelumnya, penataan simpang Ciawi terus diupayakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Bahkan, Pemkab Bogor bakal menggandeng dua pemerintahan untuk menata simpang yang selama ini menjadi titik kemacetan di daerah perbatasan kota dan kabupaten tersebut.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat menjelaskan, saat ini Pemkab Bogor sedang melakukan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk melakukan penataan simpang Ciawi. (cr1/ded/c)
