25 radar bogor

Ibu-ibu PKK se-Kota Bogor Ikuti Lomba Food Ethnic

BOGOR-RADAR BOGOR, Para kaum ibu dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) se-Kota Bogor berunjuk gigi menampilkan hasil kreasi masakan dari olahan Ikan Patin di Balaikota Bogor, Kamis (25/4/2019).

Dalam kegiatan bertajuk Lomba Food Ethnic itu turut menghadirkan juri dari Indonesia Chief Association BPC Bogor Raya.

Nantinya, juara pertama lomba Food Ethnic di tingkat Kota Bogor ini akan menjadi wakil Kota Bogor di ajang Lomba Food Ethnic Tingkat Provinsi Jawa Barat. “Jadi, kami akan pilih peserta dengan makanan yang terbaik,” ujar Chef Cahyadi.

Ia menambahkan, pada perlombaan ini peserta diminta untuk membuat enam jenis makanan yang semuanya berbahan dasar Ikan Patin. Enam jenis makanan tersebut, yakni cookies ikan patin, aneka kudapan, dendeng ikan patin, masakan olahan ikan patin, saus ikan patin dan kerupuk ikan patin.

“Mengolah ikan patin itu tidak sulit, nyatanya ibu-ibu PKK ini berhasil membuat olahan baru dari ikan patin. Semua olahan peserta sudah bagus dan tampilannya pun cantik. Tidak hanya rasa yang dinilai tetapi juga tampilan, inovasi, bahan dasar, serta bahan makanan yang aman dikonsumsi,” jelasnya.

“Harapan kami semoga peserta juara satu bisa semakin baik dan mampu dalam mengolah bahan-bahan lokal dengan semaksimal mungkin.  Sehingga bisa melestarikan makanan khas Indonesia ditengah gempuran makanan modern,” tambah dia.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, setiap tahun Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar lomba food ethnic ini dengan tema yang berbeda-beda. Lomba ini juga sekaligus untuk mengasah kreativitas ibu-ibu PKK dalam mengolah makanan secara beragam.

“Nanti di Provinsi kita akan bersaing dengan 26 kota/kabupaten. Jadi, akan ada pembimbingan dari chef agar tahun ini Kota Bogor bisa menjadi juara satu,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Pokja Tim Penggerak PKK Kota Bogor Diah Ayu Retnowati mengatakan, Tim Penggerak PKK selalu berusaha sebaik mungkin dalam setiap perlombaan.

Meski Kota Bogor belum pernah menjadi juara satu tetapi  pada prinsipnya lomba ini sebagai bagian dari pembinaan agar anggota PKK  bisa membuat produk dan inovasi baru.

“Kami percaya setiap kecamatan punya potensi membuat inovasi makanan yang diharapkan bisa jadi varian oleh-oleh Kota Bogor sekaligus  pemberdayaan masyarakat karena produk-produk ini akan dipasarkan,” pungkasnya. (Humpro :fla/hari/pri)