25 radar bogor

Soal Revitalisasi, Pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang Tagih Komitmen PDPPJ

Hendi/RadarBogor KUMUH: Penampakan kawasan Blok F di Pasar Kebon Kembang Kota Bogor.

BOGOR–RADAR BOGOR,Tak ingin revitalisasi Pasar Kebon Kembang Blok F kembali molor. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tengah ber­ko­or­dinasi dengan Musya­warah Pimpinan Daerah (Mus­pida) Kota Bogor, terkait renca­na pemagaran, yang sebelum­nya dikatakan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ).

Bukan hanya Perusahaan Dae­rah Pasar Pakuan Jaya (PD­PPJ) yang ingin segera melak­sana­kannya, melainkan juga Bima.

’’Ini sedang koordinasi dengan Muspida. Kalau memungkinkan segera. Saya inginnya sebetulnya segera. Sebelum Ramadan ini bisa diproses,” ujar Bima ke­­pada Radar Bogor, Senin (22/4).

Menurutnya, jika pemagaran kembali diundur, maka akan menunda kembali jadwal yang telah direncanakan. Dengan begitu, pedagang sendiri yang akan mengalami kerugian.

’’Kalau diundur lagi, nanti molor lagi, nanti bisa tidak mengejar lebaran tahun depan, kan kasihan, kalau sekarang diundur lagi nanti tahun depan pedagang belum bisa menem­pati tempatnya,” kata Bima.

Respons sebaliknya dilontar­kan Sekretaris Paguyuban Pedagang Blok F, Edi Junaedi. Ia mengaku bahwa belum mendapatkan informasi terkait pemagaran yang akan dilakukan sebelum bulan Ramadan.

Kendati demikian, Edi menga­takan bahwa pada dasarnya pedagang sangat mendukung dan menghormati apa yang sudah menjadi kebija­kan Pemkot Bogor perihal revitali­sasi Blok F. Justru para pedagang menga­presiasinya.

Namun, semua itu harus sesuai dengan tujuan dari revi­ta­lisasi bukan malah sebaliknya.

’’Ibarat rumah yang sudah kusam ini mau diperbaiki, masa pedagang menolak, tapi dari semua itu kan harus sesuai juga dengan tujuannya revitali­sasi bukan sebaliknya, kita dibuang begitu saja,” kata dia.

Edi juga mempertanyakan komitmen yang telah disepakati bersama PDPPJ saat dipimpin Plt Dirut, yaitu pemagaran dila­ku­­kan setelah Pemilu 2019 dan akan dilakukan pertemuan terlebih dahulu antara PDPPJ, Pemkot Bogor, developer serta pedagang.

’’Kita inginnya rem­bug dulu, karena kita pegang kese­pakatan waktu itu, kalau tetap pema­garan maka kita akan lawan tapi bukan dalam artian fisik,” pungkasnya.(gal/c)