BOGOR-RADAR BOGOR, Beberapa partai politik (Parpol) mampu mendulang suara cukup fantastis dalam pemilihan legislatif (pileg) 2019 ini di wilayah Bogor. Bahkan, perolehan suara parpol berlangsung sengit.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melejit menjadi partai yang paling banyak dipilih warga Kota Bogor untuk pemilihan legislatif (Pileg) DPR RI. Sementara di Kabupaten Bogor, Gerindra mampu berjaya.
Berdasarkan data yang dirangkum Radar Bogor, dari 164.369 suara yang masuk hingga pukul 23.45 WIB tadi malam, sebanyak 22,36 persen warga Kota Bogor memilih PKS untuk lembar suara warna kuning Dapil III Jawa Barat (Kota Bogor dan Cianjur) .
Torehan tersebut membuat PKS mendapat suara tertinggi. Unggul tipis dari partai koalisinya Gerindra di tempat kedua dengan suara 17,74 persen. Sedangkan posisi ketiga ditempati PDIP dengan 14,90 persen suara.
Di bawah ketiga partai itu, jarak perolehan suara partai-partai lainnya masih terlampau jauh. Partai Golkar misalnya. Partai berlambang pohon beringin itu menoreh angka 7,74 persen.
Diikuti PAN 6,63 persen, Partai Demokrat 6,60 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 5,62 persen, PKB 4,12 persen, PBB 2,58 persen, PSI 2,50 persen, Hanura 2,41 persen, Nasdem 2,22 persen, Perindo 1,97 persen dan Berkarya 1,96 persen.
Sedangkan parpol yang memperoleh suara di bawah satu persen adalah, Partai Garuda 0,36 persen dan PKPI 0,29 persen. Hasil ini sejatinya tidak terlalu berbeda jauh dengan hasil hitung sementara Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU.
Dimana 6.328 orang memilih PKS. Disusul Gerindra 5.191 suara dan PDIP 4.362 suara. Lalu bagaimana dengan Kabupaten Bogor (Dapil Jabar V)? Di Bumi Tegar Beriman, Partai Gerindra meraih dukungan tertinggi versi situng KPU.
Partai besutan Prabowo Subianto mendapat perolehan 1.408 suara. Disusul Golkar 681 suara, PDIP 520 suara dan PKS 478 suara.
Sedangkan, dalam realcount Radar Bogor di Kota Bogor terjadi persaingan antara Caleg PKS Ecky Awal Mucharam, Caleg Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, Caleg PDIP Maruarar Sirait, serta Diah Pitaloka (lengkap lihat grafis di halaman 4). Namun, hasil tersebut belum diakumulasikan dengan Kabupaten Cianjur.(ind/jpg)
