TAMANSARI–RADAR BOGOR,Keberadaan delapan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Tamansari dianggap belum maksimal. Salah satu faktor terbesar yakni kurangnya sumber daya manusia (SDM).
Hal tersebut diungkapkan Pengawas Desa Kecamatan Tamansari, Muhammad Sajudin.
Menurutnya, SDM menjadi tolok ukur dalam pengelolaan BUMDes di tiap-tiap desa. Sehingga, kebutuhan SDM yang kredibilitas mutlak diperlukan untuk mewujudkan BUMDes yang maju.
“Walaupun penyertaan modal hingga jutaan rupiah, kalau SDM tidak maksimal BUMDes tidak akan berjalan,” ujar Sajudin kepada Radar Bogor, kemarin (19/4).
Selain itu, SDM akan berkaitan dengan jenjang pendidikan yang diraih. “Minimal lulusan sekolah menengah atas (SMA),” katanya.
Aji -sapaan akrabnya- menjelaskan, pencarian SDM berdasarkan kriteria tersebut menjadi tantangan bagi kepala desa (kades) di delapan desa Tamansari.
“Tantangan lainnya, biasanya lulusan kuliah juga mencari pekerjaannya di luar kota,” ucapnya.
Sebab, nantinya selain mengelola BUMDes agar bisa maju, mereka juga dituntut membuat surat pertanggungjawaban.
“Jika begitu penyertaan modal dan lain sebagainya bisa dikelola dengan baik,” tukasnya.(drk/c)