25 radar bogor

Flyover Kebon Pedes, Warga Tuntut Harus Ada Ganti Untung

Perlintasan Kereta Api di Kebon Pedes.
Perlintasan Kereta Api di Kebon Pedes.

BOGOR–RADAR BOGOR, Rencana pembangunan flyover di pintu rel kereta Kebon Pedes (Bondes) menuai pro dan kontra dari sejumlah warga sekitar rel.

Tiga dari beberapa warga yang lahannya terancam di gusur karena berdekatan dengan jalan mengaku, pembangunan harus benar-benar menguntungan mereka.

Salah satunya diungkapkan Eti Rohaety (44), warga sekitaran pintu kereta Bondes itu mengatakan, tidak setuju atas pembangunan flyover yang akan dicanangkan Pemkot Bogor.

Hal itu lantaran rumahnya baru melakukan renovasi. Dirinya pun berharap bahwa rencana tersebut dibatalkan. Kalaupun direalisasikan, ia pastinya meminta ganti rugi lahannya secara untung.

“Pinginnya mah gak jadi. Tapi seandainya jadi juga, pengennya ada ganti untung, bukan ganti rugi,” katanya kepada Radar Bogor, kemarin (15/4).

Tapi, lanjut Eti tetap harus ada solusi untuk mengurai kemacetan yang setiap saat terjadi di pintu kereta Bondes yang sempit itu. Agar, para pengendara yang melintas setiap macet tidak sampai melintasi teras rumahnya.

“Kalau macet, motor-motor pada lewat teras rumah saya. Jadi kalaupun gak jadi, tetap harus ada solusi dari pemerintah untuk ini,” tegasnya.

Suara selaras juga disampaikan warga yang tempat tinggalnya persis didekat pintu rel kereta Bondes, Susilawati Suryantini (41).

Warga Kebon Pedes RT 03 RW 03 itu menolak karena Susi mengaku, rumah yang dia tempati dengan keluarganya itu merupakan sebuah warisan. “Pelebaran jalannya gak tau berapa, misalnya diambil banyak-banyak, kita mau pindah kemana?,” beber Susi.

Sementara itu, salah satu pemilik warung yang mengaku sudah berjualan dari tahun 80 di dekat perlintasan rel kereta api, Tiurmalina (63) mengaku pasrah, jika memang ada penertiban dan penggusuran yang diwacanakan. Akan tetapi, Tiur mengatakan, tetap ingin berjualan di dekat pintu rel kereta Bondes.

“Hak kita untuk berjualan, kalau memang jadi digusur, saya minta tempat, tapi gak mau jauh-jauh, dekat sini aja,” ujarnya. (cr2/c)