CIAWI-RADAR BOGOR, Kelalaian manusia atau human error menjadi pemicu sebagian besar kejadian kebakaran di wilayah Selatan kabupaten Bogor.
Berdasarkan catatan Damkar Sektor Ciawi, dua bulan terakhir terdapat tujuh kejadian kebakaran.
Kepala Damkar Sektor Ciawi, Nendri menjelaskan, diperlukan edukasi penanggulangan kejadian kebakaran kepada masyarakat, khususnya sejak usia dini.
Anak usia dini, kata dia, harus diberikan edukasiu saat mengatasi kejadian yang bersifat darurat, seperti kebakaran.
Dengan begitu, antisipasi terhadap bencana dapat dilakukan ketika mengalami musibah.
“Pengetahuan tentang antisipasi kebakaran perlu ditekankan, karena penyebab kejadian bukan hanya karena kejadian alam atau kesalahan teknis dari kelistrikan tetapi dari kelalaiam manusia,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (11/4/2019).
Nendri mengatakan, Damkar sektor Ciawi juga terus mendorong program pemerintah berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat yang sejalan dengan motto Dinas Pemadam Kebakaran dalam penanggulangan bencana.
“Melalui program pemerintah, kita juga sosialisasi pemahaman dini terhadap bahaya kebakaran, seperti di Paud Mawar Anggrek Merah dan Pomad, Desa Cisampay, Kecamatan Cisarua,” ungkapnya.
Sosialisasi tersebut biasanya mengenalkan tata cara pemadaman api secara manual. Seperti, penggunaan perlengkapan seadanya yaitu kain yang dibasahi untuk memadamkan kompor yang menjadi pemicu api dan lain sebagainya.
“Selain teknis pemadaman manual. Kita juga memperkenalkan pemicu-pemicu kejadian kebakaran yang disebabkan kelalaian manusia itu sendiri,” terangnya.
Ia berharap, melalui sosialisasi tersebut dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menanggulangi kejadian kebakaran maupun bencana lainnya.
“Sosialisasi diharapkan dapat menekan kerugian yang disebabkan kebakaran maupun bencana lainnya. Minimal ada yang harus dilakukan sejak dini, pengetahuan ini penting karena berkaitann dengan jiwa seseorang,” ucapnya.
Nendri menambahkan, dari total tujuh kejadian kebakaran didominasi konsleting arus pendek listrik atau karena konsleting elektronik. “Hanya satu kebakaran yang disebabkan kejadian alam,” tukasnya.(drk/c)
