25 radar bogor

Rel Ganda Bogor-Sukabumi Ditargetkan Rampung November 2020, Habiskan Rp2,2 Triliun

ILUSTRASI PROYEK REL GANDA: Sejumlah pekerja mengecek kualitas rel kereta api jurusan Bogor-Sukabumi. Rencananya, PT KAI akan membuat rel ganda di jurusan ini.

CIGOMBONG-RADAR BOGOR, Proyek jalur ganda (Double Track) Bogor-Sukabumi menelan biaya yang cukup besar. Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikeluarkan tiga tahun kedepan totalnya mencapai Rp2.266 Triliun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, akses jalur Cigombong-Cicurug ditargetkan rampung bulan Oktober tahun ini. Rinciannya anggaran jalur ganda Bogor-Sukabumi pada 2019 Rp503 miliar, pada 2020 Rp1,32 triliun dan 2021 Rp443 miliar.

Menurutnya, terdapat pekerjaan yang membutuhkan anggaran tambahan, yakni galian, dinding penahan tanah, jembatan penyeberangan orang (satu dari lima lokasi), penataan track layout Stasiun Cigombong dan Stasiun Cicurug, overpass empat lokasi, jembagan dan wesel 14 unit.

Menhub mengatakan jalur ganda Cigombong-Cicurug terdapat pola aktivitas ekonomi yang cukup besar yang dapat dilayani dengan transportasi kereta api dan adanya kegiatan industri air minum dan pertanian.

Melihat kondisi tersebut, kata dia, kapasitas akan dinaikkan dari 600.000 penumpang menjadi 1,8 juta penumpang dan barang naik tiga kali lipat.

Nantinya, frekuensi perjalanan KA penumpang dari enam kali sehari menjadi 12 kali per hari serta KA Barang dari dua kali sehari menjadi delapan kali dengan rangkaian lebih panjang.

Selain itu juga meningkatkan waktu tempuh KA untuk Bogor-Sukabumi dari 123 menit menjadi 80 menit. “Sehingga, aksesibilitas Sukabumi untuk penumpang dan barang semakin bagus,” katanya.

Budi mengatakan jalur KA ini akan menambah akses selain Tol Bocimi, sehingga bisa mendatangkan wisatawan karena akses yang semakin mudah dan waktu tempuh yang singkat, yakni sekitar enam jam.

“Mungkin sekarang pindah ke tol tapi yakini kereta api itu transportasi masa depan, kalau ada ‘double track’, sebagian besar warga akan pakai ini,” katanya.

Proyek Jalur Ganda Bogor-Sukabumi merupakan proyek stategis nasional yang masuk dalam Perpres Bokor 58 Tahun 2017 yang mana bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas raya terutama Jakarta-Bogor-Sukabumi, meminimalisasi biaya angkutan dan barang/ distribusi logistik nasional dan meningkatkan frekuensi pelajaran KA penumpang dan barang.

Budi menyebutkan secara keseluruhan jalur ganda Bogor-Sukabumi ditargetkan rampung pada November 2020.

Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam waktu dekat akan segera melakukan penertiban terhadap ratusan bangunan yang berdiri di lahan negara di Kecamatan Cigombong.

Penertiban tersebut dilakukan sebagai rencana pengerjaan jalur ganda (Double Track), yang diprediksi tuntas akhir tahun 2019. Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cigombong, Fikri Ikhsani menjelaskan, sosialisasi terkait dengan rencana pembangunan double track terus dilakukan.

“Ada beberapa desa yang bakal terdampak pembangunan (double track,red),” ujar Fikri kepada Radar Bogor. Menurutnya, Pemcam Cigombong akan mendukung rencana pemerintah pusat untuk melakukan revitalisasi jalan dan double track itu 7,5 kilometer itu. (ded/net)