25 radar bogor

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Bagus Karyanegara Gaet Kaum Milenial

Bagus Karyanegara. (Istimewa)

Indonesia kini tengah mengalami suatu “bonus demografi”, di mana populasi anak muda dalam usia produktif melonjak. Anak-anak muda ini lah yang baru memasuki usia kerja, baru mendapatkan penghasilan, dan dengan penghasilan itu mendorong laju ekonomi Indonesia melalui konsumsi.

Namun begitu, selain menjadi kesempatan besar bagi Indonesia, “bonus demografi” ini pun mempunyai tantangan tersendiri bagi pembuat kebijakan. Dengan banyaknya anak muda yang baru memasuki usia produktif, mereka akan membutuhkan dukungan dari pembuat kebijakan. Globalisasi serta Revolusi Industri 4.0 membuat persaingan di dunia kerja semakin ketat.

Kini dan nanti, anak muda Indonesia tidak lagi hanya akan bersaing dengan anak muda lainnya di luar negeri, tetapi juga dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

Namun begitu, sangat disayangkan bahwa pembuat kebijakan saat ini seakan-akan menganggap hal tersebut dengan enteng. Para pembuat kebijakan belum menampilkan arah yang jelas mengenai dukungan apa yang akan diberikan kepada anak muda untuk menghadapi tantangan dalam era yang serba canggih ini.

Padahal, … memprediksi bahwa sebesar … persen lapangan pekerjaan berpotensi hilang akibat kemajuan kecerdasan buatan. “Bonus demografi” Indonesia bisa saja dengan mudah berubah menjadi “kutukan demografi”, apabila anak muda kita kehilangan pekerjaan secara masif.

Alih-alih mendorong pertumbuhan ekonomi, pengangguran tinggi di antara anak muda dapat berpotensi memicu kerusuhan.
Kami pun berbicara kepada Bagus Karyanegara, calon legislatif DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 5, untuk menanyakan apa yang ingin beliau lakukan untuk lebih menggaet kaum milenial dan mendukung mereka menghadapi zaman yang baru ini.

Sebagai Ketua Umum organisasi Masyarakat Cinta Bogor (MCB), beliau banyak berinteraksi dengan warga Bogor untuk mendengarkan pelbagai keluh kesah warga. Beliau pun menjabat sebagai Pembina MCB Youth, sebuah organisasi kepemudaan yang beranggotakan kaum milenial Kota Bogor.

Selamat siang Kang Bagus, terima kasih atas waktunya. Sebelumnya, Akang adalah Pembina MCB Youth. Berarti, Akang tentunya sering bergaul dengan kaum milenial.
Betul.
Menurut Kang Bagus, apa tantangan terbesar bagi milenial saat ini?

Kemajuan teknologi akan menjadi tantangan bagi kaum milenial. Dengan majunya teknologi, robot bisa saja menggantikan manusia dalam beberapa pekerjaan. Kemajuan teknologi tidak mungkin kita jauhi.

Yang harus dipikirkan saat ini, ialah bagaimana caranya kemajuan teknologi bisa menjadi penopang kemajuan anak muda. Anak muda harus ada skill, harus ada kemampuan, untuk berkompetisi di dunia saat ini—bagaimana caranya anak muda bisa menjadi tuan bagi teknologi ini, bukan sebaliknya, yaitu teknologi ini menjadi tuannya para anak muda.

Apa yang harus dilakukan kaum milenial untuk menghadapi tantangan ini?

Anak muda harus terus inovatif agar bisa memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada. Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan, bukan dijadikan musuh. Ada hal-hal yang tidak akan bisa dilakukan robot, namun bisa dilakukan manusia.

Robot tidak memiliki emosi, misalnya. Hal-hal yang membutuhkan emosi, tidak akan bisa dilakukan oleh robot. Misalnya, dalam berjualan, robot tidak akan bisa membedakan apa yang diinginkan pembeli, mau itu ibu-ibu, bapak-bapak, atau anak muda.

Robot tidak akan bisa membuat strategi penjualan, karena ia tidak memiliki emosi. Hanya manusia yang dianugerahi emosi oleh Allah SWT, dan hanya manusia yang bisa memanfaatkan emosi ini untuk menganalisis keinginan pembeli, lalu menalarkan bagaimana cara yang tepat untuk menjual suatu barang.

Selain itu, anak muda harus rajin mencari wawasan. Anak muda zaman sekarang dianugerahi dengan sumber pengetahuan yang hampir tidak ada batasnya. Selama anak muda terus tekun, kreatif, dan inovatif, saya yakin generasi sekarang bisa lebih maju daripada generasi sebelumnya.

Sebagai Pembina MCB Youth, program apakah yang telah Kang Bagus lakukan untuk mendukung kaum milenial?

Segala keinginan yang terlontar dan terucap oleh kaum milenial, kami tampung di MCB Youth. Kami menyediakan berbagai fasilitas bagi anggota kami, seperti jaringan internet gratis, agar mereka dapat membuka jendela dunia. Kami percaya, internet adalah sumber wawasan yang amat besar.

Informasi apapun dapat didapatkan dari dunia maya, dan dunia maya pun dapat membuka sudut pandang baru bagi milenial. Dengan mereka mendapatkan informasi seluas-luasnya, pola pikir dapat berubah, dan terbentuk kreatifitas di antara kaum milenial.

MCB Youth pun memiliki berbagai kelas pelatihan. Kami pernah mengumpulkan anak muda pecinta sinematografi, lalu membuka satu sesi nonton bareng yang disertai oleh sutradara.

Saat film berakhir, kami adakan diskusi bersama. Dengan begitu, walaupun informasi pertama tetap bisa didapatkan dari internet, pelatihan utama tetap dari ahlinya, dan itu kami fasilitasi. Mereka lalu belajar bagaimana film itu dibuat, apa peran sutradara, scriptwriter, pengarah gaya, dan sebagainya.

Menurut Akang, apakah kebijakan yang ada saat ini cukup untuk mendukung kaum milenial menghadapi Revolusi Industri 4.0?
Anak muda tidak boleh terbelenggu terhadap kebijakan dari pemberi kebijakan. Mereka harus lebih kreatif dalam mencari informasi dalam segala hal berkaitan dengan wawasan.

Kita yakin, bahwa kaum milenial kita, dengan kemajuan teknologi ini, tidak akan merasa terancam dengan kemajuan teknologi itu. Jangan diperbudak oleh kemajuan teknologi itu. Kita harus memberdayakan kemajuan teknologi yang ada.

Tetap saja, perlu ada dorongan dari pembuat kebijakan. Mereka dapat mencontoh program pelatihan yang telah kita kembangkan di MCB Youth.

Apa pesan Kang Bagus bagi kaum milenial Bogor?

Manfaatkan kemajuan teknologi sebagai partner dalam segala kegiatan yang diinginkan oleh kaum milenial secara positif, sumber-sumber tidak terbatas, tinggal keinginan, ketekunan, dan kreatifitas.

Bersyukur, dengan semua yang kita dapat pada hari ini. Semua sudah ada. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan hal tersebut dengan bijaksana.

Tetap semangat, selalu berdoa juga, dapatkan restu orang tua dalam segala hal, jadilah milenial yang smart, yang punya inovasi dalam segala hal untuk menghadang semua tantangan dalam hidup ini.

Baik Kang Bagus, terima kasih atas waktunya. Semoga sukses dalam Pemilu 17 April 2019, dan terus menggaet dan memperjuangkan kaum milenial. Jadilah smart milenial yang menolak. money politics. Say no to golput, golput bukan solusi, jangan lupa coblos yang Bagus.