BOGOR-RADAR BOGOR, Terkait proses open bidding yang dilakukan Pemkot Bogor, untuk memilih Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Walikota Bogor terpilih, Bima Arya Sugiarto menyatakan akan menggunakan hak preogatifnya dalam pemilihan jabatan orang nomor satu di rumah sakit tersebut.
“Proses pergantian direksi berdasarkan ketentuan hak preogatif dan diskresi Walikota Bogor,” jelasnya kepada wartawan, belum lama ini.
Bima mengakui, saat ini, Pemkot tengah fokus meningkatkan layanan RSUD Kota Bogor. Salah satu upayanya adalah meningkatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK). Sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik.
“Terbaru telah ditambahkan hermodialisa dari 15 unit, saat ini ada 36 unit, ada juga Peningkatan DAK dan DBCHT,” katanya.
Sementara itu, sejumlah pihak pun mengungkapkan, perkembangan RSUD Kota Bogor selama dipimpin oleh kalangan profesional, yaitu pimpinan Dewa Basmala terus mengalami peningkatan.
Terbaru, Ketua Komite Medik Kota Bogor dr Hadian mengungkapkan, kepemimpinan Dirut RSUD Kota Bogor Dewi Basmala membawa kebaikan pada rumah sakit daerah itu.
Sebab, sejak lahirnya RSUD Kota Bogor, hingga hari ini terus mengalami perkembangan dengan kelengkapan fasilitas medisnya. “Kondisinya terus membaik karena fasilitas-fasilitasnya juga terus dilengkapi,” katanya.
Baginya, hal itu perlu dipertahankan. Karena pelayanan yang baik akan membahagiakan pasien. “Selama ini baik-baik saja pelayanannya, tidak ada masalah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Yusfitriadi menyatakan hal yang sama. Selama ini, dia melihat ada yang salah dalam manajemen rumah sakit ketika dipimpin bukan seorang profesional. Padahal, rumah sakit akan lebih memiliki peran kuat dalam pengelolaannya jika dipimpin oleh profesional.
Senada, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono mengungkapkan, Dirut RSUD kepemimpinan Dewi Basmala telah berhasil melalukan banyak sekali terobosan pengembangan rumah sakit. Sehingga, kondisi RSUD Kota Bogor saat ini sangat sehat.
Karenanya, Heri lebih setuju jika jabatan Dewi diperpanjang, karena memiliki visi dan misi yang jelas. Salah satunya impian menjadikan RSUD mampu untuk merawat pasien kanker. (gal/c)
