25 radar bogor

Calon Sekda Kabupaten Bogor Mengerucut Tiga Nama, Siapa Saja?

Adang Suptandar saat masih menjabat Sekda Kabupaten Bogor.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Usai melalui tes lelang jabatan terbuka (open bidding) dalam tahap pembuatan karya ilmiah yang dilakukan akhir pekan kemarin, keenam pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang memperebutkan jabatan Sekretaris Daerah (Seda) akan segera mengerucut.

Menurut data yang disampaikan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemkab Bogor, ke enam orang tersebut diantaranya adalah Deni Ardiana Kepala DPMD, Joko Pitoyo Kepala DPMPTSP, Soebiantoro Kepala Dinas Arsip, Luthfie Syam Kepala Disdik, Syarifah Sofiah Kepala Bappedalitbang dan Burhanudin Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bogor.

Kepala BKPP Kabupaten Bogor, Dadang Irfan mengaku, jika tidak ada hambatan, ketiga nama yang masuk lolos tahap seleksi akan diumumkan hari ini, Senin (8/4/2019).

“Kemungkinan besar besok (hari ini). Sudah ada tiga nama setelah tes dan rapat dari para penguji diselesaikan,” kata Dadang saat dihubungi, Minggu (7/4/2019).

Soal jadwal tes open bidding yang dimajukan, Dadang menjelaskan, hal itu lantaran para penguji keenam calon Sekda Kabupaten Bogor mendadak tidak bisa melaksanakan di dua terakhir pengujian.

“Jadi waktu tes nya maju, mulai dari Jumat, Sabtu dan Minggu (pekan kemarin). Harusnya kan Jumat, Senin dan Selasa (pekan ini), tapi karena pengujinya gak bisa, jadi dipercepat,” aku Dadang.

Dadang juga menuturkan, para penguji atau panitia seleksi sendiri diketahui berasal dari beberapa instansi independen mulai dari Kementerian Pendayahgunaan Aparatur Negara (Kemenpan), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hingga perguruan tinggi dari Universitas Padjajaran (Unpad).

“Hasil akan dirapatkan oleh para penguji tersebut. Kemungkinan masih disidangkan dulu sebelum benar-benar mengerucut menjadi tiga nama,” katanya.

Setelah tiga nama ditentukan, sambung Dadang, Sekda Kabupaten Bogor definitif akan dipilih oleh Bupati Bogor sebagai pemegang hak preogratif.

Namun sebelum itu, Dadang mengaku hasil dari seleksi tersebut akan terlebih dulu diserahkan ke Komites Aparatur Sipil Negara (KASN).

“Jika dari pemeriksaan KASN menyatakan sudah sesuai ketentuan, baru lah bupati akan memilih satu dari tiga calon tersebut,” tuturnya.

Bupati Ade Yasin sebelummya mengaku tidak memiliki kriteria khusus dalam menentukan siapa Sekda Kabupaten Bogor yang akan membantunya nanti.

“Yang penting bagi saya adalah yang bisa bekerjasama dengan saya. Sekda itu motor, berada di tataran koordinasi, sedangkan bupati di tataran kebijakan,” tegasnya.

Meski begitu, dia meyakini jika keenam orang yang telah mendaftar tersebut memiliki kualitas yang mumpuni. Hal itu pun yang menjadi dasar dimana Ade Yasin menginginkan Sekda definitif nanti berasal dari pejabat Pemkab Bogor meski sebetulnya itu terbuka hingga tataran Provinsi Jawa Barat.

“Saya kira semuanya memenuhi syarat. Jadi kalau potensi yang ada di Kabupaten Bogor itu bagus, kenapa harus dari luar,” tandasnya. (wil/c)