25 radar bogor

11 Kios Kerajinan Jalan Otista Dibongkar Aparat Gabungan, Direlokasi ke Tempat Ini

Satu unit alat berat saat membongkar kios pedagang kerajinan di Jalan Otista, Senin (8/4/2019). Nelvi/Radar Bogor

BOGOR – RADAR BOGOR, Sebanyak 11 kios pedagang kerajinan di Jalan Otista dibongkar aparat gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Polri serta TNI, Senin (8/4/2019).

Nantinya, lokasi tersebut akan dijadikan pedestrian yang sempat tertunda pembangunannya.

Para pedagang ditertibkan tak begitu saja ditelantarkan, mereka direlokasi ke kios Plaza Bogor yang telah disiapkan oleh Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Anas S Resmana mengatakan, para pedagang yang direlokasi sebelumnya telah mempersiapkan diri dengan merapikan dan memindahkan barang-barangnya ke lokasi baru. Para petugas yang ada dilapangan juga membantu prosesnya agar relokasi bisa berjalan dengan baik.

“Ada 12 kios dan 11 pedagang yang kita relokasi, Mereka rapikan sendiri sambil kami bantu walaupun ada sebagian yang belum rapi-rapi,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Penolakan relokasi yang sebelumnya dilayangkan para pedagang, kata Anas, merupakan asumsi para pedagang bahwa tidak akan laku jika lokasinya berpindah. Padahal sambil berjalan pihaknya akan terus melakukan evaluasi.

Sehingga ketakutan-ketakutan para pedagang bisa diminimalisir bahkan dihilangkan. Apalagi rencananya bulan Mei atau Juni akan dilakukan penataan baik di dalam maupun diluar Plaza Bogor.

“Itu alasan yang wajar tapi kan kita coba dulu, kalau memang sepi maka kita harus berinovasi apa yang harus dilakukan agar tidak sepi. Jadi sambil berjalan akan di evaluasi,” terangnya.

Dia mengakui bahwa lokasi seputaran Kebun Raya Bogor (KRB) dan Jalan Suryakencana merupakan prioritas penataan PKL dengan membangun pedestrian yang nyaman untuk pejalan kaki. Ditambah beberapa taman-taman kecil untuk mempercantik jalur tersebut.

“Prioritas kami memang seputaran KRB, Jalan Suryakencana, termasuk ke depan jalan-jalan kecil yang ada di sekitar pasar. Sehingga daerah ini menjadi ikon Kota Bogor yang ramai dikunjungi,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor Muzakir menilai, ketakutan para pedagang yang tak laku berjualan di lokasi relokasi kurang logis. Karena kepindahan mereka kurang lebih hanya berjarak 15 meter.

Untuk menarik pengunjung pihaknya juga akan memasang spanduk pemberitahuan di beberapa titik agar mengetahui bahwa para pedagang aksesoris pindah ke Plaza Bogor.

“Kita akan memasang spanduk di beberapa titik sebagai bahan penyampaian informasi kepada masyarakat bahwa pedagang souvenir itu tetap ada hanya lokasinya berada di Plaza Bogor. Karena di sini ada lahan parkir menurut saya ini sangat bagus dan layak untuk mereka pindah ke sini,” jelasnya.

Untuk biaya sewa, lanjut dia, para pedagang juga hanya membayarkan Rp600 ribu per bulan terhitung sejak memasuki kios yang disediakan. Di bulan pertama, PDPPJ akan menggratiskan biaya service charge seperti pembayaran air, listrik dan kebersihan.

“Kalau mereka masuk ke dalam sini mereka juga akan menjadi tenan kita, istilahnya menjadi pedagang resmi kita, jadi kalaupun mereka nanti akan direlokasi lagi maka akan menjadi prioritas,” pungkasnya. (gal)

https://www.youtube.com/watch?v=K7kBR2brJf0&feature=youtu.be