CIBINONG–RADAR BOGORAkibat terlalu lambat melakukan proses lelang beberapa pekerjaan konstruksi, Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin mengultimatum satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengajukan lelang pekerjaan ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Kabupaten Bogor.
Berdasarkan catatan ULPBJ, hingga 1 April baru ada enam pekerjaan konstruksi yang diajukan untuk proses lelang. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018, paket lelang pekerjaan konstruksi yang masuk sebanyak 81 paket.
Ade melihat, secara keseluruhan tidak ada kendala yang berarti, hanya sekadar dari kesiapan teknis saja. Dirinya mengaku kerap kali mendorong di setiap rapat bahwa kinerja SKPD dilihat saat dirinya telah menjadi bupati. “Saya memantau semua kinerja dinas, jadi jangan ada yang lainnya,” kata dia lagi.
Soal lambannya pengajuan lelang pekerjaan konstruksi, politisi PPP itu khawatir akan berdampak pada terhambatnya aktivitas masyarakat saat mudik Lebaran.
Ade pun mengimbau agar SKPD terkait segera mengerjakannya dari sekarang. “Sehingga ketika masyarakat mudik, intinya tinggal kesepahaman dari mereka saja,” jelasnya.
Menurut Kepala ULPBJ Kabupaten Bogor, Budi CW, solusi yang paling bisa dilakukan dalam waktu yang sedikit ini yakni pemeliharaan jalan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat tidak terlayani dengan baik. Dalam kondisi seperti ini yang paling dibutuhkan adalah infrastruktur yang memadai dari pemerintah,” ungkapnya.
Selain itu, ULPBJ Kabupaten Bogor juga mencatat minimnya paket pekerjaan secara keseluruhan. Per 1 April 2019, baru 76 paket yang masuk. Padahal di tahun sebelumnya pada periode yang sama itu sebanyak 194 paket.
Menurutnya, keterlambatan pengajuan bisa membuat ULPBJ keteteran untuk melakukan kroscek berkas lelang yang dikerjakan terlebih jumlahnya yang tidak sedikit.(wil/c)