25 radar bogor

Kurangi Beban Jalan Raya Ciawi-Sukabumi, PT KAI Dituntut Rehabilitasi Jalur Kereta

Sejumlah kendaraan dan truk air mineral melintas di Jalur Ciawi-Sukabumi. Hendi/Radar Bogor

CIGOMBONG-RADAR BOGOR, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dituntut segera melakukan rehabilitasi jalur kereta, agar rangkaian gerbong angkutan barang bisa ikut bertambah.

Pengamat Transportasi, Budi Arif menjelaskan, penambahan gerbong tersebut akan mengurangi jumlah kendaraan besar yang melintasi jalur distribusi yakni Jalan Raya Ciawi-Cigombong.

“Akan terkonversi jumlah kendaraan berat. Khususnya truk milik PT. Tirta Investama (Aqua),” katanya saat dihubungi Radar Bogor, Rabu (3/4) kemarin.

Budi mengatakan, dengan adanya penambahan gerbong angkutan barang tersebut, dinilai lebih efisien dalam pelaksanaan distribusi dari Sukabumi ke Jakarta.

“Misalnya, delapan truk Aqua, bisa masuk ke dalam rangkaian kereta. Jadi cukup menggunakan satu kereta untuk distribusi,” tuturnya.

Selain itu, kata dia, perlunya pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti pada pemberhentian kereta, salah satunya Stasiun Maseng, Kecamatan Cigombong.

“Perluasan stasiun juga perlu. Agar kapasitas bongkar muat bisa dilakukan dengan baik,” ungkapnya.

Sebelumnya, PT. Tirta Investama (Aqua) meminta PT. Kereta Api Indonesia (KAI) bakal menambahkan kapasitas gerbong pengangkutan barang.

Sehingga, jalur yang biasa dipergunakan untuk distribusi dari Sukabumi ke Jakarta melalui Jalan Raya Cigombong-Ciawi dapat di minimalisir. Hal tersebut diungkapkan Manager Corporate Comunication PT Tirta Investama Aqua, Michael Liemena.

Ia mengaku, selama ini untuk pendistribusian produk, masih menggunakan jalur transportasi yang ada yaitu jalur nasional Sukabumi-Bogor-Jakarta.

“PT. KAI saat ini memang fokus untuk mengutamakan angkutan kereta penumpang terlebih dahulu,” tukasnya.(drk/c)