25 radar bogor

Janji Sering Turun ke Lapangan

BOGOR – RADAR BOGOR,Banyak ragam respon warga ketika didatangi oleh calon anggota legislatif (caleg) yang sedang sosialisasi. Ada yang antusias, ada yang tenang – tenang saja, bahkan ada yang berharap macam – macam. Hal tersebut sangatlah wajar dalam masa kampanye yang ketat dan sengit seperti ini.

Namun kedatangan Rizal Utami ke RW 05 Kelurahan Sindangsari miliki aura yang berbeda. Dukungan ikhlas dan tulus didapati oleh Caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk DPRD Kota Bogor Dapil 1 Bogor Timur-Tengah ini.

“Permintaan yang mereka sampaikan adalah ‘manjangkeun duduluran’ dalam Bahasa Indonesia berarti menjalin persaudaraan lebih erat. Bukan hanya ketika sang caleg datang ketika membutuhkan suara saja,” beber Rizal pada Radar Bogor kemarin (1/4).

Sambung Rizal, warga menyampaikan bila dirinya terpilih untuk sering datang lagi menengok mereka. Terutama dalam membela kepentingan rakyat dan memperjuangkan aspirasi. Berkali-kali pemilu, banyak warga menyampaikan rindu wakil rakyat yang peduli dan ikhlas membela kepentingan konstituennya.

“Tentu saja saya mencatat dengan sungguh-sungguh kehendak warga. Saya sampaikan saya berkomitmen untuk manjangkeun duduluran ini. Insyaallah siap memperjuangkan aspirasi mereka.

Warga RW 05 Sindangsari dinilai Rizal adalah sekelompok masyarakat yang religius dengan budaya gotong royong serta sifat kekeluargaan yang sungguh kental. Syiar Islam sungguh terasa mewarnai setiap aspek kehidupan.

Eksistensi pesantren, majelis taklim serta pengajian warga beragam usia mewarnai aktifitas kehidupan warga sehari hari. “Saya sungguh tersentuh dan bila kelak terpilih ingin lebih banyak membantu aspek kehidupan agamis di wilayah ini,” tuturnya.

Namun tentu saja masih banyak aspek yang harus dibangun dan diperjuangkan bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik. Tetapi dengan dasar fondasi kehidupan religius dan pendidikan agama yang baik pula.

“ Ini akan menjadi modal bagi pengembangan sumberdaya manusia dan berbagai aspek kehidupan lainnya,” tukasnya. (dka)