25 radar bogor

Wadir Cybercrime Deklarasi Anti Hoax dengan Pelajar Bogor

Wadir Cybercrime Bareskrim Mabes Polri Kombes Asep Saprudin saat memberikan materi dihadapan pelajar SMA di Leuwiliang, Sabtu (30/3/2019).

 

LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Maraknya hoax atau informasi bohong di media sosial dan sudah menyasar pelajar cukup memprihatinkan sejumkah kalangan.

Orang yang percaya dengan berita bohong tersebut sebenarnya korban ketidaktahuan.

“Bijaklah menggunakan media sosial dan kalau kita dapat share info meragukan, bertanyalah kepada orang yang kita nilai lebih tahu informasi, itu bisa meminimalisir kita termakan hoax,” ujar Kombes Asep Saprudin di hadapan peserta Seminar Penggunaan Medsos Secara Bijak di Kalangan Remaja, di Aula SMA Negeri Leuwiliang, Sabtu (30/3/2019).

Kombes Asep yang juga alumni SMA Negeri Leuwiliang 1990 tersebut mengungkapkan, jajaran cyber terus memantau lalu lintas informasi, khususnya yang seliweran di medsos.

Sedikitnya 96 personil setiap hari memelototi layar besar mendeteksi segala chat atau tweet pengguna medsos.

“Kita pantau, tentu chat atau tweet yang hoax itu yang kita awasi,” ujarnya.
Sementara itu, pemateri lain Bambang A Soetikno yang juga alumni SMA Negeri Leuwiliang 1988, mengajak pelajar memanfaatkan medsos untuk kebaikan dan kepentingan pelajar serta sekolah.

“Cari informasi beasiswa misalnya, ada di google, terus membuat atau share berita- berita prestasi sekolah, upload video ke Instragram tentang prestasi dan kegiatan sekolah, itu lebih baik,” ujar doktor matematika yang juga Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Bogor tersebut.

Usai pemaparan materi dilakukan penandatanganan deklarasi anti hoax. Tak hanya peserta seminar, perwakilan guru, pemateri seminar dan kepala sekolah H Taupik ikut membubuhkan tandatangan menolak hoax. (nal)