BOGOR – RADAR BOGOR, Sejak Senin (25/3) hingga Kamis (28/3) kemarin, siswa SMK melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Menurut Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) 2 Wilayah Kota Bogor dan Depok, Dadang Ruhiyat, tahun ini pelaksanaannya jauh lebih baik, kelemahan dan kekurangan dari tahun sebelumnya dapat diantisipasi. Terutama, terkait teknis, listrik dan juga jaringan serta perangkat komputer.
“Belajar dari tahun sebelumnya, sudah lebih baik sekarang. Sudah makin terbiasa, “ ungkap Dadang. Tim, baik itu IT maupun PLN siap sedia selama ujian berlangsung. Meski hari pertama tanpa kendala, tim IT dan PLN tetap siap sedia di sekolah yang menjadi lokasi ujian hingga hari terakhir.
KCD Kabupaten Bogor, Asep Sudarsono menambahkan, tidak hanya soal teknis, tingkat kehadiran siswa juga sudah lebih baik. Siswa hadir tepat waktu ke sekolah, sebelum ujian berlangsung. “Sudah jauh lebih siap peserta yang sekarang. Mereka juga lebih tenang menjawab soal-soalnya,” terang Asep Sudarsono.
Asep juga menambahkan, untuk total kehadiran peserta ujian baik Kota maupun Kabupaten Bogor sangat baik. Kalaupun ada yang tidak hadir persentasenya tidak besar, tidak lebih dari satu persen dari total peserta ujian, baik kota maupun kabupaten.
“Ada yang ga ikut, bisa ikut ujian susulan. Ada yang meninggal orang tuanya,” tambah Dadang.
Mereka yang tidak ikut UNBK utama, bisa mengikuti ujian susulan pada pertengahan April mendatang. Total peserta ujian di Kota Bogor mencapai 12.235 siswa dengan 102 SMK tersebar di enam kecamatan. Sedangkan di Kabupaten Bogor berjumlah 37.656 siswa di 344 SMK tersebar di 40 kecamatan.
Asep menuturkan, UNBK ini mengajak siswa untuk jujur dalam mengerjakan soal. Sebab, hasil UN akan menjadi evaluasi siswa dalam belajar selama tiga tahun di sekolah.
“Ujian merupakan cermin yang memberi gambaran apa adanya. Bukan sebaliknya, cermin yang membuat terlihat baik dari keadaan yang sebenarnya,” tandasnya. (mer/c)
