25 radar bogor

Pembunuh Siswa SMK Bogor Masih Misterius, Penyelidikan Ditunda Setelah Pilpres

Noven semasa hidup

BOGOR – RADAR BOGOR, Siapa pelaku pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya, siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor? hingga kini masih misterius.

Selain jejak pembunuhnya masih gelap, pengungkapan kasus pembunuhan itu pun dipastikan berlangsung lama. Pasalnya, Polresta Bogor Kota memutuskan menunda proses penyelidikan hingga pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 selesai.

“Nanti setelah pilpres (pemilihan presiden) kita evaluasi lagi, seperti apa, kendalanya,” ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser kepada awak media usai Deklarasi Pemilu Damai bersama ribuan pelajar Kota Bogor di Kebun Raya Bogor (KRB), Kamis (28/3/2019).

Hendri mengatakan saat ini kepolisian sedang fokus pada pengamanan pemilu yang akan digelar pada 17 April mendatang.

Penundaan ini juga sekaligus menunggu proses digital forensik rekaman CCTV yang melibatkan ahli dari Biro Investigasi Federal Amerika Serikat alias FBI. Digital forensik dilakukan untuk mengidentifikasi wajah pelaku yang terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.

“Jadi sambil menunggu hasil dari FBI seperti apa, sehingga bisa ditindaklanjuti,” ucapnya.

Kasus pembunuhan Noven memang telah menarik banyak perhatian publik Bogor. Pasalnya, rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian yang memuat detik-detik pembunuhan siswi 18 tahun asal Cimenyan Bandung tersebut sempat viral di media sosial.

Kendati demikian, polisi mengaku tetap kesulitan menangkap pelaku lantaran kualitas gambar dari rekaman CCTV yang kurang bagus.

Bukti lain seperti pisau yang ditinggalkan pembunuh juga tidak bisa membantu banyak. Itu karena tidak ada sidik jari yang ditinggalkan.

Dari 30 orang saksi yang telah diperiksa pun polisi tidak mendapat petunjuk. Karena tidak ada saksi yang melihat dan mendengar pada saat peristiwa terjadi. Alhasil, polisi ragu menyebar sketsa wajah.

“Foto profil wajah pelaku sudah jadi sebenarnya, namun kita harus membandingkan lagi dengan saksi dan CCTV supaya jangan sampai salah,” ungkap Hendri.

Sebenarnya dalam proses penyelidikan salah seorang pria berinisial S, yang tak lain mantan kekasih Noven, sempat diamankan.

Namun karena tak cukup bukti, S dilepaskan. Polisi juga sempat memeriksa laptop, telpon genggam hingga media sosial Noven, namun tak ada petunjuk mengarah ke siapa pelakunya.

Seperti diketahui, Noven ditusuk di gang kecil Jalan Riau, Kota Bogor, pada Selasa (8/1) saat pulang dari sekolah. Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku menusuk korban di s gang yang sepi samping kosannya.

Pelaku, yang terlihat dalam rekaman CCTV, menunggu korban yang berjalan di gang. Saat berpapasan, pelaku menusukkan senjata tajam di bagian dada kiri. Korban terkapar, sedangkan pelaku langsung lari kencang meninggalkan lokasi.

Menanggapi penundaan itu, orang tua Andriana Yubelia Noven Cahya, Yohanes mengaku menghormati keputusan pihak kepolisian. Hanya saja setelah Pilpres kasus anaknya harus segera kembali diproses tanpa ada lagi penundaan.

“Harapan kami setelah Pilpres nanti kasus Noven tetap diproses, diungkap, jangan sampai berhenti apalagi ditutup,” ungkapnya.

Bagi dia, pengungkapan yang terlalu lama cukup berbahaya. Karena pelaku dengan bebas berkeliaran diluar. Apalagi pada tanggal 8 April 2019 memasuki tiga bulan kasus anaknya. Dia khawatir pelaku menimbulkan korban lain.

“Pelaku ini sangat berbahaya kalau terlalu lama berkeliaran diluar sana, takutnya ada korban lagi. Jangan sampai ada, biarlah anak saya yang terakhir dan semua warga Bogor aman,” pungkasnya. (gal/c)