CISEENG-RADAR BOGOR, Hidup dalam kemiskinan Suhaeti (34) ibarat kerangka bernyawa. Tubuhnya kurus. Tulangnya pun menyembul dari balik kulit pucatnya.
Setiap hari kondisi kesehatannya kian memprihatinkan karena menderita gizi buruk.
Disambangi di kediamannya Kampung Cikupa RT 02/05, Desa CIbeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, kemarin (27/3), Suhaeti menjalani kesehariannya di tempat tidur.
Untuk makan maupun minum harus dibantu orang lain. Bahkan hingga urusan buat hajat pun tak bisa beranjak dari kamarnya.
Anak pertama pasangan Pendi (65) dan Udung (43) tersebut sudah satu tahun tergeletak di tempat tidur. Suhaeti mengalami kekurangan gizi.
“Pada 2018 pernah dirujuk ke rumah sakit selama satu minggu. Sampai sekarang belum ada perubahan. Pihak puskesmas sempat memeriksa kondisi anak saya,” kata Pendi ketika ditemui Radar Bogor.
Hal senada dikatakan Kepala Puskesmas Cibeteng Udik, Wiswandaris. Ia menuturkan, pasien tersebut sudah pernah dirujuk ke rumah sakit. Bahkan sempat dibuatkan kartu BPJS Kesehatan.
“Kami sudah ke tempatnya lagi dan menyarankan untuk dirujuk. Tetapi pihak keluarga menolak dengan alasan kalau dirawat tidak ada yang menjaga. Makanya, kami hanya bisa memberikan obat dan susu,” tuturnya.
Ketika ditanyai diagnosa penyakitnya, ia menambahkan, pasien ada kelainan gangguan bicara, saat ini memang keadaannya mengalami gizi sangat kurang dan puskesmas terus memantau perkembangannya.
“Dipantau dalam seminggu. Salah satunya pemberian susu sebagai tambahan asupan, harusnya dirujuk biar lebih mendapatkan penanganan lebih lanjut dan pasien bukan balita tetapi sudah dewasa,” pungkasnya. (nal/c)
