25 radar bogor

Kurang Potensial, Pedagang Kerajinan Jalan Otista Menolak Relokasi ke Plaza Bogor

Pedagang kerajinan dan souvenir di Jalan Otista sepi pembeli. Nelvi/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Rencana Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bogor untuk merelokasi pedagang souvenir dan kerajinan yang berada di Jalan Otista terancam gagal. Pedagang menilai pemindahan lokasi ke dalam Plaza Bogor itu tidak potensial.

Hal itu diungkapkan salah seorang anggota paguyuban pedagang, Yadi. Dia menuturkan, di lokasi saat ini para pedagang sudah terkena imbas Sistem Satu Arah (SSA) sehingga hanya 10 persen saja masyarakat yang berbelanja. Itu pun hanya masyarakat Bogor yang telah mengetahui keberadaannya sejak dulu.

“Kami menolak karena kurang potensial bila kami harus di relokasi ke Plaza Bogor, siapa yang akan belanja kalau lokasi kami di sudut seperti itu?,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (26/3).

Selain itu, Yadi juga mengeluhkan, pengunjung Kebun Raya Bogor (KRB) paling tidak hanya lima persen yang berbelanja.

Padahal, kata dia, para pedagang souvenir yang ada sejak lama merupakan ikon Kota Bogor yang telah membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memenuhi cinderamata bagi para pengunjung dari luar kota dengan membawa nama Kota Bogor.

“Dua bulan terakhir ini Dinas UMKM terutama yang mendesak kami agar segera mengosongkan lokasi tersebut,” tuturnya.

Jika memang alasan relokasi karena pekerjaan pedestrian Jalan Otista yang akan dilanjutkan, sambung Yadi, maka lebih baik lokasi berdagang di mundurkan, bukan dipindahkan.

“Apa salahnya kami di rapihkan dengan dimundurkan satu meter lagi, kan itu lebih menarik,” ungkapnya.

Rencananya, kata dia, besok (hari ini,red) para pedagang akan kembali mendatangi Komisi II DPRD Kota Bogor untuk menahan Pemkot Bogor yang terus menerus mendorong pedagang agar direlokasi.

Sebab para pedagang didesak untuk mengosongkan tempat perniagaannya hingga tanggal 31 Maret dan memindahkannya ke lokasi baru yang telah disiapkan.

“Bulan Februari lalu kami bertemu dengan dewan namun belum ada hasil untuk menghentikan kebijakan ini, besok (red, hari ini) sekitar pukul 14.00 WIB kami dipanggil lagi untuk bertemu dengan Komisi II,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Anas S Resmana mengaku tak mau ambil pusing perihal relokasi itu. Sebab rencana relokasi tersebut telah dilakukan secara matang berdasarkan proses dan aturan yang berlaku. “Kita jalan terus sesuai kesepakatan,” singkatnya. (gal/c)