25 radar bogor

Pekerjaan Pemkab Bogor Melambat, Berpotensi Banyak Proyek Gagal Lelang

Bupati Bogor Ade Yasin
Bupati Bogor, Ade Yasin saat diwawancari awak media.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pasca dikumpulkannya para pejabat Pemkab Bogor dua pekan lalu oleh Bupati Ade Yasin, tak menunjukkan adanya percepatan pekerjaan jika dibandingkan dengan data tahun lalu, berdasarkan pengajuan lelang pada Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ), cenderung melambat hingga enam kali lipat.

Hingga Senin, 18 Maret 2019 baru sebanyak 48 kegiatan lelang diajukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ke ULPBJ Kabupaten Bogor. Jauh berbeda dengan periode serupa di tahun lalu yang mencapai 170 kegiatan lelang.

Dalam waktu enam hari, dari tanggal 12 Maret 2019 hingga 18 Maret 2019, hanya sebanyak empat kegiatan yang diajukan oleh SKPD Kabupaten Bogor. Sedangkan pada periode serupa di tahun lalu mencapai 23 pekerjaan, atau enam kali lipatnya dari tahun 2019.

Kepala ULPBJ Kabupaten Bogor, Budi Cahyadi Wiryadi menyayangkan kondisi yang kini terjadi. Ia khawatir jika pengajuan lelang terus lamban, akan mengakibatkan penumpukan pekerjaan di akhir tahun. Ia berharap SKPD Kabupaten Bogor bisa mempercepat kinerja dalam mengajukan pekerjaan.

“Saya sangat berharap SKPD mempercepat memasukan dokumen untuk dilelangkan. Karena kami juga pasti akan keteterean,” ucapnya kepada Radar Bogor akhir pekan lalu.

Bukan hanya khawatir akan menumpuk di akhir tahun, pria yang akrab disapa Budi CW ini khawatir tradisi banyaknya proyek yang gagal lelang kembali terjadi di Bumi Tegar Beriman. Pasalnya, membutuhkan waktu yang cukup untuk mempersiapkan dokumen lelang agar tidak mengalami gagal lelang.

“Khawatir di penghujung tahun menumpuk lagi, belum lagi ada kemungkinan gagal lelang dan sebagainya,” kata Budi CW.

Diberitakan sebelumnya, dua pekan lalu Ade Yasin bersama para pejabat Pemkab Bogor menggelar rapat koordinasi (Rakor) khusus menanggapi paket pekerjaan.

Dalam rakor ini, Ade Yasin tak hanya fokus pada pembahasan permohonan lelang yang melambat. Melainkan juga evaluasi berjalannya roda Pemerintahan tahap pertama pasca dirinya dilantik pada akhir Desember 2018.

“Ini rakor pertama. Kita bangun MoU dengan mereka (Kepala SKPD) dan Camat. Kita bikin perjanjian kinerja agar mereka bisa menyeimbangkan program yang telah kita sepakati,” kata Ade Yasin.

Seperti diketahui, selama tahun 2018, ada sebanyak delapan pekerjaan dengan nilai Rp20 miliar mengalami gagal lelang. Penyebabnya tak lain karena lambannya pengajuan lelang dari para SKPD. (fik/c)