25 radar bogor

Enam Desa di Sukamakmur Rawan Longsor, Ini Imbauan Camat kepada Warganya

Salah satu titik di Sukamakur yang rawan longsor.
Salah satu titik di Sukamakur yang rawan longsor.

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Sejumlah desa di Kecamatan Sukamakmur dinyatakan rawan bencana longsor.

Diantaranya, Desa Cibadak, Sukawangi, Sukaresmi, Sukamakmur, Sukaharja dan Desa Wargajaya. Kondisi tersebut membuat Pemkab Bogor harus bekerja ekstra dan bersiaga.

Camat Sukamakmur, Zaenal Ashari menjelaskan, kecamatan Sukamakmur memiliki kontur tanah yang labil dan rawan longsor. Terlebih di Desa Cibadak dan Desa Sukawangi.

“Ya ada beberapa desa yang berada di daerah rawan longsor dan pergerakan tanah. Terlebih saat musim penghujan seperti saat ini,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (18/3).

Zaenal mengatakan, selain sejumlah desa yang rawan bencana longsor, memasuki puncak musim penghujan, jalur Poros Timur Tengah yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Cianjur kurang aman. Ya, Jalur Puncak II dinilai tidak aman karena berada di daerah rawan longsor.

“Maret ini intensitas hujan di Kecamatan Sukamakmur cupup tinggi. Bahkan setiap hari hujan turun. Warga harus hati-hati bencana longsor. Bagi pengendara yaang akan melintasi Desa Cibadak dan Sukamakmur lebih berhati-hati,” katanya.

Semenatara itu, Kepala Desa Sukawangi, Endro Hermawanto menuturkan, ada beberapa longsoran kecil yang terjadi di desa Sukawangi. Namun saat ini sudah dilakukan penanganan oleh pemerintah desa.

“Ada beberapa yang mengalami longsor. Seperti beberapa jalan di kampung Cikuray,” tuturnya.

Ia pun menghimbau agar warga lebih sigap, jika terjadi bencana segera untuk mengungsi ke tempat lebih aman dan melapor ke ketua RT.

“Kita dapat himbauan dari kecamatan agar kepala desa serta RT dan RW untuk selalu tanggap menghadapi bencana. Terlebih kita tiggal di daerah rawan bencana,” tukasnya. (all/c)