25 radar bogor

Ongkos Haji Beberapa Embarkasi Naik, Paling Mahal Rp39 Juta

Ilustrasi Haji

BOGOR–RADAR BOGOR,  Para calon jamaah haji (calhaj) asal Bogor harus rela merogoh koceknya lebih dalam. Jelang masa pelunasan yang segera dibuka pada Selasa (19/3/2019), Kementerian Agama menaikan ongkos keberangkatan di beberapa embarkasi.

Kabar ini didapat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Keputusan Presiden 8/2019 tentang biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2019.

Dalam keputusannya, sejumlah embarkasi di pulau Jawa mengalami kenaikan biaya haji. Embarkasi yang mengalami kenaikan ongkos haji seperti di embarkasi Jakarta Pondok Gede dan Bekasi.

Tahun lalu besaran BPIH di dua embarkasi ini dipatok Rp34.532.190/jamaah. Sementara tahun ini naik menjadi Rp34.987.280/jamaah.

Perlu diketahui kedua embarkasi ini merupakan embarkasi yang digunakan calhaj asal Kota dan Kabupaten Bogor.

Sementara itu, kebijakan berbeda diterapkan untuk embarkasi di pulau Sumatera. Dimana ada penurunan angka BPIH. Contohnya di embarkasi Batam dari tahun lalu Rp32.456.450/jamaah menjadi Rp32.306.450/jamaah. Kemudian di embarkasi Palembang juga mengalami penurunan.

Dari tahun lalu sebesar Rp33.529.675/jamaah menjadi Rp33.429.575/jamaah. Adapun biaya haji yang paling mahal adalah embarkasi Makassar yakni, Rp39.207.741/jamaah.

Menag Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan syukur karena Presiden Jokowi sudah menandatangani Keppres BPIH 2019. Proses berikutnya adalah Kemenag akan mengumumkan secara resmi jadwal pelunasan BPIH.

Dari pengumuman yang keluar tadi malam, pelunasan BPIH terbagi dalam dua tahap. Pelunasan tahap pertama dibuka mulai 19 Maret hingga 15 April. Kemudian pelunasan tahap kedua dimulai 30 April hingga 10 Mei.

Lukman menegaskan pelunasan BPIH 2019 tetap menggunakan mata uang rupiah, sama seperti tahun lalu.

’’Jamaah haji yang ditetapkan berangkat tahun ini bisa segera melunasi biaya haji. Karena mereka sudah setoran awalnya Rp 25 juta,’’ katanya saat ditemui di komplek Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan kemarin (14/3).

Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu secara rata-rata BPIH tahun ini sama dengan tahun lalu. Meskipun tidak mengalami kenaikan, Lukman menuturkan ada sejumlah peningkatan pelayanan untuk jamaah haji. Diantaranya adalah tenda di Arafah.

Lukman menjelaskan seluruh jamaah haji di Arafah nanti akan menempati tenda dengan dilengkapi pendingin udara (AC). ’’Ini pertama kali dalam sejarah haji Indonesia. (Jamaah) akan tinggal di di tenda ber-AC. Selama ini tidak,’’ katanya.

Selain itu dia mengatakan Kemenag berupaya tidak menurunkan kualitas layanan lainnya di Makkah maupun Madinah. Diantaranya adalah urusan katering.

Kemudian dia menuturkan untuk hotel di Makkah, maksimal berjarak 4,5 km dari Masjidilharam. Namun dia mengaskan jamaah tidak perlu khawatir. Karena akan disiapkan bus feeder atau pengumpan dari pemondokan ke Masjidilharam. Bus ini beroperasi selama 24 jam nonstop. Sehingga bisa memudahkan mobilitas jamaah dari pemondokan menuju ke Masjidilharam.

Kemudian Lukman mengatakan Kemenag bersama pemerintah Saudi mengupayakan seluruh jamaah haji menggunakan sistem fast track saat kedatangan di bandara Jeddah maupun Madinah.

Sistem ini adalah jamaah tidak perlu lagi antre melalui proses imigrasi. Sebab proses pengecekan visa, paspor, dan lainnya sudah dilakukan di embarkasi atau tanah air. ’’Setidaknya separuh (jamaah haji, Red) akan melalui jalur fast track,’’ katanya.

Kasubdit Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler Kemenag Abdul Hanif menuturkan tidak ada perbedaan secara teknis dalam pelunasan BPIH tahun ini dengan tahun lalu.

Hanya saja tahun ini ada sejumlah bank penerima setoran (BPS) BPIH yang melayani pelunasan tanpa harus melalui teller (nonteller).

Diantaranya adalah melalui ebanking. Sebelumnya dia mengatakan BPS yang membuka layanan pelunasan melalui nonteller adalah BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. (wan)