BOGOR- RADAR BOGOR, Sempat mengalami eror pada Rabu (13/3/2019) pagi, sistem server pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) se-Kota Bogor, kembali normal.
Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Kota Bogor, Christina Ari Setyaningsih mengatakan, server di enam kecamatan terkendala akibat dua hardisk berkapasitas masing-masing satu terabyte (TB) yang mengalami error.
Kendati bermasalah, pelayanan kembali normal setelah dilakukan perbaikan selama enam jam.
“Pelayanan sudah berjalan normal karena hardisk yang masalah sudah diganti,” ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (13/3/2019).
Lamanya proses perbaikan, kata Ari, karena petugas perlu melakukan pengaturan ulang data pada server.
Sebab, selain pelayanan KTP-el, server juga berfungsi untuk melayani pembuatan Kartu Keluarga (KK) serta E-Mananduk alias Elektronik Melayani Administrasi Kependudukan.
“Jadi tadi pelayanan yang terganggu itu untuk KTP, KK serta e-Mananduk untuk pendaftaran online,” terangnya.
Pasca kejadian itu, pihaknya langsung melakukan sejumlah evaluasi. Salah satunya pemeriksaan rutin terhadap sarana dan prasarana yang ada pada bagian server.
“Evaluasinya maintenance semua sarana prasarana penunjang layanan adminduk,” tuturnya.
Seperti yang diketahui, server pelayanan KTP-el di Disdukcapil Kota Bogor sempat tersendat. Akibatnya, warga yang hendak mengurus kartu identitas diri membludak di enam kecamatan serta kantor Disdukcapil.
Pantauan di lapangan, warga yang akan mengurus dan mengambil dokumen wara-wiri di kantor Disdukcapil yang berada di Jalan Pandu Raya, nomor 45A, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, sejak pukul 07.00 WIB.
Antrean kian membludak pada pukul 10.00 WIB. Kondisi ini menyebabkan sebagian warga yang sudah menunggu sejak pagi memilih pulang, lantaran sampai siang hari loket pelayanan tidak kunjung aktif.
Shafa Nadhira Laudza, salah seorang warga Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, mengaku kecewa dengan tersendatnya pelayanan di disdukcapil.
“Kalau pemeliharaan server dilakukan setiap hari, gak ada cerita kaya hari ini (kemarin). Bisa eror begitu, kasian yang sudah nunggu dari pagi,” cetus dia.
Shafa mengaku sudah berada di kantor Disdukcapil sejak pukul 07.30 WIB. Tapi hingga jam makan siang, dirinya tak kunjung mendapatkan pelayanan.
“Ini kan hari kerja yah, jadi yang ngurus datang ke sini (Disdukcapil) banyak juga yang absen dari kerja dan kuliah. Kaya saya, bolos kuliah cuma buat ngurus KTP saja. Setengah hari lebih pula saya di sini,” ujar dia.
Penelusuran Radar Bogor, tersendatnya pelayanan KTP-el akibat masalah di server. Perbaikan pun tak kunjung selesai dari pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB. (gal/c)
