25 radar bogor

Isu Selingkuh, Siswi SMK Dicekik Pacar Hingga Tewas

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat
Pekerja Tewas Mesin Penggilingan Sampah
Ilustrasi Mayat

SOLOK-RADAR BOGOR,  Polisi berhasil membongkar penyebab kematian DW, 16, salah seorang siswiSMK Negeri di Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Korban ditemukan tewas di dalam kamar.

Nyawa korban dihabisi sang pacar yang diduga marah lantaran dituduh berselingkuh.

Korban yang merupakan warga Nagari Saning Bakar, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok itu ditemukan tak bernyawa pada Kamis (7/3) di dalam kamar rumah orangtuanya.

Nyawa korban DW dihabisi pacarnya RT, 16, dengan seutas tali. Tersangka menjerat korban dari belakang dengan tali yang telah disiapkan sebelumnya.

“Pelaku ditangkap saat masih tertidur sekitar pukul 03.00 WIB, Jumat (8/3) dini hari di kediamannya di Nagari Saniang Bakar,” kata Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan saat menggelar konfrensi pers dengan awak media, Jumat (8/3) sore.

Dari hasil penyelidikan, kasus pembunuhan diduga berencana itu terjadi Kamis (7/3) sekitar pukul 04.30 WIB. Namun, korban baru diketahui tewas paginya sekitar 08.00 WIB. Saat itu, ibu korban curiga lantaran korban DW tidak kunjung ke luar kamar. Sedangkan pintu terkunci rapat dari dalam.

“Ibunya mau ke ladang. Curiga dengan anaknya, dipanggil tetangga untuk mendobrak pintu. Ternyata ditemukan korban sudah meninggal,” terang Dony mengisahkan kronologis pembunuhan itu.

Kasus ini pun dilaporkan ke polisi. Hanya saja, pihak keluarga sebelumnya tidak bersedia anaknya diotopsi. Namun, karena pendekatan dan apalagi melihat korban meninggal tak wajar, keluarga pun mengikuti anjuran polisi untuk diotopsi di RS Bhayangkara Polda Sumbar.

Hasil otopsi ditemukan bekas kekerasan di leher korban. Lalu, bibir korban juga berdarah dan ada bekas jeratan tali di bagian leher. Sementar di TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di pintu masuk kamar korban.

Setelah melakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan mengarah kepada tersangka RT. Tanpa pikir panjang, petugas pun meringkus RT sehari setelah membunuh pacarnya.

Kepada penyidik, RT mengakui, jika memang dia yang membunuh korban DW. Tersangka mengaku marah karena kerap dituduh memiliki pacar lain selain korban.

“Berawal dari cekcok. Tersangka mengaku dituduh selingkuh,” katanya.

Selain marah dituduh selingkuh, tersangka juga kalut karena khawatir korban DW hamil.

Akhirnya, pelaku nekat menjerat leher korban dengan tali jemuran yang sudah disimpul dan disimpan dalam saku.

Kini, tersangka meringkuk di sel tahanan Polres Solok Kota. Atas perbuatannya, RT dijerat Pasal berlapis.

Mulai dari Pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan hukuman seumur hidup dan Pasal 338 tentang perlindungan anak dengan hukuman 16 tahun penjara. (jpg)