BOGOR-RADAR BOGOR,Pengangguran bakal Digaji Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengumbar kebijakan populis. Kali ini untuk mereka pencari kerja.
Dia berjanji akan memberikan gaji kepada para lulusan SMK setingkatnya yang masih belum mendapat kerja alias pengangguran.
Program tersebut dikemas melalui kartu Pra-Kerja. Kartu Prakerja merupakan bagian dari program tiga kartu baru yang dicanangkan Jokowi untuk periode selanjutnya.
Yakni, kartu Indonesia pintar (KIP) kuliah dan kartu sembako. Program ini kata Jokowi baru bisa direalisasikan tahun depan.
’’Nanti mestinya disiapkan untuk 2020, tahun depan,’’ kata Jokowi belum lama ini.Dia mengatakan, tiga kartu itu sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Untuk KIP misalnya, adanya jaminan pendidikan hingga kuliah diharapkan bisa meningkatkan tekad masyarakat, khususnya kelas bawah, untuk meneruskan kuliah.
’’Ada sebuah harapan SDM kita ke depan semakin baik. Kita miliki semakin banyak SDM premium sehingga bisa bersaing dengan negara-negara lain,’’ ujarnya.
Pada kartu prakerja, fokusnya juga sama, yakni SDM. Jokowi berharap, SDM lulusan SMA, SMK, akademi, hingga universitas akan memiliki akses pematangan skill.
Dengan kartu tersebut, mereka bisa mengikuti training-training yang diselenggarakan pemerintah.
’’Setelah training, kita harapkan masuk industri. Kalau belum, akan diberi gaji atau honor dari sini,’’ imbuhnya.
Dan, kartu sembako diharapkan bisa memudahkan masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun program kerja Jokowi dinilai perlu kajian yang matang.
Menurut Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, kebijakan capres petahana yang populis hanya menjadi disinsentif bagi masyarakat yang ingin mencari pekerjaan.
“Ini yang menurut saya berbahaya ke depannya,” kata Bhima. (JPG/ysp)
