MALAYSIA-RADAR BOGOR,Janda dan dua anak tiri yang masih remaja dari seorang CEO Malaysia yang tewas tahun lalu didakwa atas pembunuhannya pada Senin (4/4), seperti diberitakan Channel News Asia.
Nazrin Hassan adalah Kepala Eksekutif Cradle Fund, sebuah perusahaan Malaysia.
Nazrin tewas di rumahnya di luar Kuala Lumpur pada Juni tahun lalu. Awalnya polisi mengira dia terbunuh akibat telepon genggamnya meledak dan menyalakan api.
Namun Departemen Kebakaran dan Penyelamatan menemukan jejak bensin di tempat kejadian. Kematiannya itu lalu dicurigai sebagai pembunuhan.
Akhir tahun lalu, polisi menggali sisa-sisa jasad Nazrin untuk penyelidikan kedua. Laporan otopsi kedua menyatakan, Nazrin meninggal karena cedera kepala dan bukan karena ledakan ponsel.
Istrinya, Samirah Muzaffar, 43, dan dua putranya dari pernikahan sebelumnya, berusia 13 dan 16 tahun, ditangkap pada Senin dini hari. Mereka kemudian dibawa ke pengadilan hakim di luar ibu kota. Orang keempat, pembantu keluarga itu, asal Indonesia juga didakwa melakukan pembunuhan.
Hukuman pembunuhan bisa berakhir dengan hukuman mati di Malaysia. Kedua bocah lelaki itu, karena mereka berusia di bawah 18 tahun, tidak akan dikenai hukuman mati jika terbukti bersalah, tetapi mereka mungkin akan dipenjara.
