25 radar bogor

Tiru Transpakuan, Pemkab Bogor Siapkan 10 Bus

Bus Transpakuan

CIBINONG-RADAR BOGOR,Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) siap mengubah wajah transportasi Bumi Tegar Beriman dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Caranya, dengan saling mingintegrasikan angkutan berbasis rel dan jalan.

Selain berniat membuat tiga transit poin Lintas Rel Terpadu (LRT), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor bakal membeli sepuluh bus sebagai moda angkutan umum jalan.

Khusus moda angkutan umum jalan, Dishub Kabupaten Bogor lebih menyebutnya sebagai program Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM). Kabid Angkutan Dishub Kabupaten Bogor, Dudi Rukmayadi menjelaskan, SAUM merupakan penunjang masyarakat yang hendak bergerak ke LRT ataupun langsung ke ibu kota.

“Dari hasil kajian itu, nanti di dalamnya ada SAUM, sistem angkutan umum masal,” ungkapnya kepada Radar Bogor akhir pekan lalu.

Meski begitu, tahun ini Dishub Kabupaten Bogor hanya terfokus untuk melakukan kajian penerapan RITJ di Kabupaten Bogor. Sedangkan kajian pembentukan lembaga pengelola angkutan umum bus, pengadaan bus, dan operasionalnya dilakukan tahun 2020.

Untuk pengadaannya, ada beberapa opsi sumber dana, mulai dari menggandeng pihak swasta, APBD Provinsi, APBN, ataupun APBD Kabupaten Bogor.

Secara rinci, Dudi memprediksi kajian kelembagaan akan berlangsung sekitar dua bulan, kemudian pengadaan bus prosesnya memakan waktu sekitar tiga bulan. Selanjutnya melakukan Detil Engineering Design (DED) Halte pada tahun 2021.

“Dalam lima tahun ini program saum Insyaallah akan berjalan. Ini penunjang LRT, Transit Oriented Development (TOD), dan Park and Ride,” kata Dudi.

Namun, sampai sekarang belum ada keterbaruan informasi dari rencana pembangunan transit point LRT di Kabupaten Bogor. Tiga titik yang bakal dijadikan transit point itu antara lain, di sekitaran Kecamatan Gunung Putri, Sentul City Kecamatan Babakan Madang, dan Cibanon Kecamatan Sukaraja.

Kemudian, program RITJ lainnya di Kabupaten Bogor yaitu TOD. Dua lokasi yang bakal dibangun TOD yaitu di Susukan Kecamatan Bojonggede dan Cibinong Kecamatan Sukaraja.

Program lainnya yaitu Park and Ride. Ada dua lokasi park and ride di Kabupaten Bogor, yakni di sekitaran Stasiun Bojonggede dan Jalan Tegar Beriman Cibinong.

Sementara itu, Sekretaris Dishub Kabupaten Bogor, Supriyanto menambahkan bahwa tahun ini Dishub Kabupaten Bogor fokus juga untuk menyelesaikan 83 titik kemacetan.

Hanya saja, pada tahun 2020 ia mewacanakan operasional angkutan masal.

Moda transportasi umum masal dengan jenis bus ini nantinya akan dibuat menyerupai Transpakuan yang ada di Kota Bogor. Meski begitu, ia belum menyebutkan bahwa siapa nantinya yang akan mengelola.

“Kalau layaknya di Kota lain seperti Transpakuan. Tapi itu harus bersinergi dengan Transjakarta,” ujarnya.(fik/c)