25 radar bogor

Bantah Jebakan, Begini Kronologis Penangkapan Andi Arief

Andi Arief saat diciduk petugas.
Andi Arief saat diciduk petugas.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief ditangkap Diretorat IV Bareskrim Polri. Andi kedapatan memakai narkoba jenis sabu di sebuah kamar Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat.

Kepolisian membantah menjebak Andi Arief dalam kasus narkoba. Adapun Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu semalam ditangkap Direktorat IV Bareskrim Polri karena kedapatan menggunakan sabu di salah satu hotel bilangan Slipi, Jakarta Barat

“Bisa saya katakan upaya paksa kepolisian spontan, tidak ada perencanaan, mapping sama sekali,” tegas Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3).

Ia menjelaskan, penangkapan Andi bermula dari laporan masyarakat pada Minggu (3/4). “Benar Minggu kemarin sekitar pukul 18.30 WIB di salah satu kamar Hotel Peninsula, Jakarta Barat, petugas kami dapat info dari masyarakat bahwa ada pengguna narkoba di salah satu kamar,” kata dia di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3).

Petugas pun menindaklanjuti informasi itu. Setelah dilakukan upaya penyelidikan, mapping, surveilans dan strategi kepolisian, petugas lantas menggerebek dan melakukan upaya paksa berbentuk penangkapan dan penyitaan terhadap beberapa barang bukti.

“Benar bahwa yang berada di kamar tersebut adalah saudara AA. Beberapa yang diduga barang bukti, diduga seperangkat alat untuk gunakan narkoba sudah kami sita,” beber Iqbal.

Saat ini kata dia, Andi sedang dalam pemeriksaan dan pendalaman beserta para saksi. “Kami sudah juga melakukan tes urin terhadap saudara AA dan positif mengandung metafetamin atau sabu,” ungkap Iqbal.

Berdasarkan hasil konsolidasi dengan penyidik Direktorat Narkoba Bareskrim Polri, belum ditemukan bukti ataupun fakta Andi berkorelasi dengan kelompok atau mafia narkoba. “Saudara AA saat ini hanya sebatas pengguna namun proses pemeriksaan, pendalaman secara scientific akan kami rangkum secepatnya,” pungkas Iqbal. (jpg)