25 radar bogor

Kiblat Mesjid di Belanda diukur oleh Mahasiswa Indonesia

Andi Muh. Akhyar, mahasiswa Indonesia yang mengukur arah kiblat di Masjid Islamic center Belanda. Foto Radhiyah Mardhiyah Hamid

ADAR BOGOR-Andi Muh. Akhyar, lahir di Soppeng 29 tahun yang lalu, dimintai bantuan oleh Komite Mesjid Islamic Center Wageningen, Belanda, untuk mengukur arah kiblat masjid, Rabu (27/2/2019) lalu.

“Kami butuh bantuan untuk mengukur arah kiblat bangunan Islamic center yang baru,” ujar Abdul Azis, Ketua Komite Masjid.

Akhyar, yang menimba Ilmu Astronomi Islam di Jurusan Fisika UGM, melakukan pengukuran menggunakan kompas dan busur derajat. Dengan mengetahui magnetic declination dan posisi ka`bah 126.1 derajat dari arah utara kota Wageningen, Akhyar dapat menentukan arah Kiblat masjid tersebut.  Hasil yang telah didapatkan tersebut dikuatkan oleh aplikasi qiblah finder yang mendapati  arah yang sama.

“Alhamdulillah, orang Indonesia kembali dapat memberikan manfaat  di negeri kincir angin ini,” ujar pria yang juga pernah aktif mengajar di Fisika UIN Alauddin tersebut.

Dari tahun ke tahun, mahasiswa Indonesia di Universitas Wageningen terus menjadi bagian penting dalam perkembangan Islamic Center. Bahkan berdirinya masjid ini di tahun 1993, salah satunya, diprakarsai oleh mahasiswa Indonesia.

Belanda adalah salah satu negara Eropa dimana Islam berkembang cukup pesat. Setiap kota terdapat masjid bahkan beberapa gereja telah dialihfungsikan menjadi masjid. Islamic center Wageningen butuh mengukur arah kiblatnya karena akan menempati bangunan baru.  “Bangunan lama sudah tidak memadai lagi digunakan karena jumlah jamaah yang terus meningkat,” tambah Abdul Azis. (*)

Reporter: Radhiyah Mardhiyah Hamid (Mahasiswa Departemen Biology, Wageningen University and Research)