BOGOR-RADAR BOGOR,Terkait peristiwa musala yang longsor dekat jembatan MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Lurah Cibogor, Arief Rusdiman mengaku telah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Bahkan, menurut Arief, saat peristiwa tersebut terjadi, para SKPD ikut turun tangan untuk menangani peristiwa musolah yang turun dari BPBD hingga Disperumkim dan juga PUPR Kota Bogor.
“Untuk di wilayah Cibogor sendiri kita telah melakukan pemetaan beberapa rawan bencana. Karena di wilayah kita sendiri bersinggungan langsung dengan kali-kali seperti Sungai Cipakancilan. Tapi memang longsor dan pergeseran tanah sangat berpotensi di wilayah Cibogor,” ujarnya kepada Pojokbogor.com (Radar Bogor Grup) saat ditemui di kantornya, Jumat (01/03/2019).
Tak hanya itu, lanjut Arief potensi angin puting beliung juga terjadi di wilayah Cibogor, Bogor Tengah.
Oleh karenanya, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di wilayah Cibogor karena itu yang paling penting.
“Yang jelas kita harus sadar diri, jangan merasa aman. Mangkanya nantinya para RW dan RT setiap melihat cuaca yang tidak mendukung harus mengumumkan atau mengimbau warganya untuk mengantisipasi bencana melalui mesjd, manfaatkan pengeras suara yang ada,” ucapnya.
Mushola dekat Jembatan MA Salmun di RT 04 Rw 06, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor terbawa longsoran setinggi 10 meter.
Beruntung, pada peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa, meskipun saat kejadian ada seorang penjaga mushola yang sedang berjaga.
Longsor tersebut hanya mengakibatkan kerugian materi.
“Kalau untuk perbaikan mesjid nanti saja, yang jelas kita sudah mengajukan,” imbuhnya. (adi/ysp/ps)
