25 radar bogor

Teka-teki Siapa Calon Kuat Sekda Kabupten Bogor? Ini Dia Orangnya

Pemkab Bogor (dok.Radar Bogor)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Jelang pelaksanaan lelang jabatan atau open bidding untuk kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, belum ada pejabat yang nampak mempersiapkan diri untuk mendaftar.

Sedikitnya ada lima pejabat eselon IIB yang beredar di kalangan wartawan berpeluang melamar ke jabatan tinggi pratama (eselon IIA) Pemkab Bogor.

Informasi yang dihimpun Radar Bogor, Pj Sekda Burhanudin merupakan calon kuat yang bakal menggantikan Adang Suptandar.

Pengamat Kebijakan Publik, Yusfitriadi menilai open bidding yang dilakukan Pemkab Bogor hanyalah seremonial semata untuk memenuhi prosedur.

Bupati Bogor, Ade Yasin dipastikan bakal menunjuk Burhanudin untuk menjadi tangan kanan dan kirinya. Ia meminta Panitia Seleksi (Pansel) nantinya transparan saat melakukan lelang jabatan. Jabatan sekda sangat strategis, sehingga diperlukan keseriusan dalam melakukan pemilihanya.

Disatu sisi, tradisi open bidding untuk mengisi jabatan-jabatan di Pemda perlu diapresiasi dan didukung. Sebab, prinsip tradisi open bidding ini berorientasi pada, keterbukaan, bisa dipertanggungjawabkan, keahlian, profesionalisme, kreatif dan inovatif.

Jika merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017, disebutkan bahwa usia maksimal calon Sekda yang boleh mendaftar adalah 56 tahun.

Maka, dari lima orang yang berpeluang, Burhanudin yang kini menjabat Pj Sekda sekaligus Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bogor masuk ke salah satunya. Burhan lahir tahun 1964 dan kini menginjak usia 55 tahun.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Deni Ardiana. Jebolan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang lahir tahun 1965 itu sekarang menginjak usia 54 tahun.

Kemudian, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (DAPD), Soebiantoro. Pria jangkung kelahiran 1965 itu kini menginjak usia 54 tahun.

Selanjutnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang), Rustandi menjadi yang paling tipis kansnya. Musababnya, ia lahir tahun 1963 dan telah memasuki usia 56 tahun.

Terakhir, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang), Syarifah Sofiah.

Wanita yang akrab disapa Ifah ini menjadi perempuan satu-satunya yang masuk bursa calon sekda. Ifah lahir tahun 1964, dan kini menginjak usia 55 tahun.

Ketika dikonfirmasi, Burhan tidak berbesar hati. Dirinya memastikan bakal mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan.

“Saya tentunya harus mengikuti aturan, ada Pansel, siapapun (yang mendaftar, red) harus mengikuti tes,” tegasnya.

Disisi lain, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadang Irfan membenarkan jika hanya ada lima orang eselon IIB di Bumi Tegar Beriman yang berpeluang menjadi Sekda.

“Kan ada panitia seleksi nanti berjalan, asalkan saat dilantik nanti, usia mereka tidak lebih dari 56 tahun. Itu masih bisa daftar,” kata Dadang, Kamis (28/2).

Ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat BKPP Kabupaten Bogor akan membuka pendaftaran lelang jabatan kursi Sekda Kabupaten Bogor. Kini, pihaknya masih menunggu persetujuan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk melaksanakan lelang jabatan.

Meski begitu, Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan sudah dibentuk. Terdiri dari lima orang, mereka berasal dari institusi berbeda.

Mulai dari akademisi Universitas Padjajaran, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara (PAN-RB), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat, dan Lembaga Administrasi Negara (LAN). “Semua dari luar. Tidak ada dari internal Pemkab Bogor,” tukasnya.(fik/ded/c)