25 radar bogor

Kasihan! Bayi Warga Leuwiliang Ini Lahir dengan Usus di Luar

Bayi Lahir dengan Usus di Luar
Misnah bersama anaknya berusia 20 minggu, Anggia Tulaila saat ditemui di kediamannya Kampung Cihupu RT 02/06, Desa KAryasari, Kecamatan Leuwiliang, kemarin. Hendi Novian/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Anggia Tulaila, bayi dari pasangan Agus (25) dan Misnah (21) warga Kampung Cihupu RT 02/06, Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang ini, lahir dengan kondisi memprihatinkan. Ususnya ada di luar perut sejak lahir.

Selama hamil, Misnah memang sangat jarang memeriksakan kondisi kandungannya ke bidan dan hanya pernah diperiksa dua kali. Itupun umur kandungan empat dan sembilan bulan.

“Umur anak saya baru 20 minggu dan ketika lahir bentuknya sebesar buah manggis, tapi lama kelamaan makin membesar mungkin karena asupan ASI setiap harinya,” kata Agus (25) ketika ditemui Radar Bogor di kediamannya, Rabu (27/2/2019).

Agus juga mengatakan, saat ini keluarga belum mempunyai biaya tapi sedang dibuatkan BPJS untuk rujukan ke RS Fatmawati. Karena, pada waktu pemeriksaan terakhir bukan tumor melainkan kantong perut saja yang keluar.

“Kalau secara fisik normal semuanya, bahkan pada waktu lahir beratnya 2,7 kilogram, dan sekarang pun bagus kondisinya, hanya suka nangis karena menahan nyeri pada bagian bawah perut,” kata Agus.

Ia juga mengaku, pada waktu istrinya mengandung pun tidak ada firasat hanya memang kami sekeluarga jarang memeriksakan kandungan ke bidan akibat jarak jauh dan tidak asa biaya.

“Lokasi dari rumah ke bidan sekitar lima kilometer. Sebelumnya sudah dibawa ke RSUD leuwiliang kemudian ke RSUD Ciawi dirujuk ke fatmawati, karena kedua RSUD belum lengkap peralatannya,”ucapnya.

Ketika ditanyai proses lahiran, Agus menambahkan, bahwa istrinya lahir dibantu oleh paraji (maberang). Karena, jarak yang jauh ke bidan dan keterbatasan biaya.

“Kalau lahir ke maberang (dukun beranak). Ke bidan sudah lahiran 14 hari baru melapor kalau anak saya ada kelainan dan semua normal, makan maupun BAB juga lancar,”tambahnya

Sementara itu, Kepala Desa Karyasari, Supriyadi membenarkan ada warganya yang melahirkan dengan kondisi anaknya memprihatinkan. Dan saat ini akan dibawa ke RS Fatmawati.

“Kalau dari Dinkes belum ada yang meninjau, hanya kami mendorong untuk dibawa ke RS dengan bantuan kader yang mendampingi,”cetusnya. (nal/c)