25 radar bogor

Simulasi Pileg, Ini Calon Anggota Dewan Pilihan Warga Kota Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR,Radar Bogor kembali melakukan simulasi pencoblosan surat suara. Kali ini giliran Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kota Bogor yang diujikan ke ribuan warga yang tersebar di lima daerah pemilihan (dapil).

Dinamika perebutan suara antar calon legislatif (caleg) untuk meraih kursi di ‘Kapten Muslihat’ sangatlah terlihat.

Tahapan simulasi pencoblosan surat suara Pileg 2019 Kota Bogor yang dilakukan Radar Bogor dimulai pada Kamis (21/2) hingga Sabtu (23/2).

Selama itu, tim simulasi turun ke sejumlah titik di lima dapil dan dilanjut proses penghitungan. Di hasil penghitungannya, dinamika perebutan suara antara caleg begitu ketat.

Di dapil 2 Kota Bogor (Bogor Utara) misalnya. Caleg petahana asal Gerindra Sopian menjadi calon yang paling banyak dicoblos. Tak kurang 6,75 persen warga kecamatan Bogor Utara mencoblos Ketua DPC Gerindra Kota Bogor itu. Di urutan kedua, Atang Trisnanto dari PKS mampu mencuri hati konstituen dengan perolehan suara 3,05 persen. Disusul caleg PDI-P, Syarif Hidayat Sastra yang memperoleh suara 2,18 persen dan Akhmad Saeful Bakhri caleg asal PPP dengan 1,53 persen suara.

Beranjak ke dapil 3 Kota Bogor (Bogor Selatan). Mantan calon Wali Kota Bogor dari PDI-P Dadang Iskandar Danubrata memuncaki perolehan suara dengan torehan 5,24 persen. Disusul caleg partai Gerindra Abdul Roziq 4,19 persen dan Said Muhamad Mohan yang juga dari Gerindra dengan raihan 3,14 persen.

Hasil tak berbeda jauh di dapil 4 Kota Bogor (Bogor Barat). Caleg petahana asal PDI-P Ence Setiawan masih menjadi calon yang paling banyak dicoblos dengan torehan 7,79 persen suara. Di tempat kedua ada caleg dari PKS M Dody Hikmawan yang menempel dengan 4,98 persen suara. Disusul Eny Indari dari Demokrat 4,33 persen dan Didin Muhidin caleg asal PAN yang memperoleh 3,90 persen suara.

Jika di dapil Bogor Barat suara caleg cenderung seimbang. Berbeda dengan dapil 5 Tanah Sareal yang didominasi caleg dari Partai Gerindra dan PKS. Mochammad Zenal Abdidin, Dudi Supriadi (Gerindra) dan Budiman asal PKS.

memperoleh suara terbanyak dengan jumlah suara sama: 2,06 persen. Disusul Deni Kuncoro Aji dari PKB dengan torehan 1,55 persen suara.
Sementara itu, untuk dapil 1 Kota Bogor (Bogor Timur dan Tengah) ada empat calon yang mempunyai suara sama. Antara lain Amin Nudin (Gerindra), Atty Somaddikarya (PDI-P), Ujang Durahman (Partai Gerakan Perubahan Indonesia) dan Bambang Budianto (Gerindra). Keempatnya mendapat torehan 3,05 persen suara.

Hasil ini sebenarnya tidak lebih baik dari suara yang didapat caleg asal Gerindra Pepen Firdaus dan Adityawarman Adil dari PKS. Keduanya menjadi caleg yang paling banyak dipilih dalam simulasi surat suara di dapil 1 Kota Bogor itu.

Tak kurang 3,31 persen warga kecamatan Bogor Timur dan Tengah mencoblos keduanya.

Perlu diketahui, simulasi penyoblosan surat suara ke empat untuk tahun ini. Dan ini rutin dilakukan Radar Bogor jelang berlangsungnya sebuah pesta demokrasi. Pemimpin Redaksi (Pemred) Radar Bogor, Aswan Achmad menuturkan, simulasi Pileg 2019 tingkat Kota Bogor, berbeda dengan simulasi-simulasi sebelumnya. Dimana jangkauan tim simulasi lebih luas. Tak kurang 37 titik Kota Bogor didatangi dalam tahapan simulasi Pileg 2019 Kota Bogor. “Minimal setiap dapil di Kota Bogor ada lima titik yang didatangi relawan,” ujarnya.

Dalam pelaksaannya, tim simulasi bergerak ke titik-titik keramaian di lima daerah pemilihan Kota Bogor. Dimulai kawasan perkantoran seperti puskesmas, kantor kecamatan hingga kelurahan. Tim juga menyasar kawasan pada penduduk seperti pemukiman/perumahan dan perkampungan. Kawasan pasar tradisional serta pusat perbelanjaan juga tak luput didatangi tim.

Dengan membawa tiruan kotak suara dan 1.800 spesimen surat suara, tim simulasi mempersilakan pemilih potensi untuk menggunakan hak suaranya secara sukarela. “Tentunya, para pemilih ditanya terlebih dahulu daerah domisili mereka,” ucapnya.