25 radar bogor

Kumpulkan Insan Pers se Bogor Raya, Danrem Nyatakan Perang dengan Hoax

BOGOR -RADAR BOGOR, Peran media sangat vital untuk menyaring informasi yang ada di dunia daring. Demikian yang disampaikan Komandan Korem 061/Surya Kencana Kolonel Inf. Novi Helmy Prasetya saat menyatakan perang dengan hoax.

Menurutnya, perbuatan itu dinilai cukup mengganggu pikiran dan jangan sampai jadi budaya baru bagi masyarakat, itu sebabnya Kolonel Inf. Novi mengumpulkan semua insan pers se-Bogor Raya.

Dalam kesempatan itu, dia berpesan agar masyarakat dan semua elemen serta media di wilayah korem 061 untuk perangi namanya hoaks.

Diia tak ingin hal itu menjadi budaya baru di Indonesia, karenanya perlu dilakukan antisipasi sejak sekarang.

“Saya akan mulai dari dalam dulu, dari anggota, kemudian baru kita keluar untuk memonitor, kita berikan pembelajaran jangan sampai membuat hoax sehingga tercipta suasana aman, nyaman, harmonis dan damai di wilayah Korem 061/Suryakancana,” terangnya.

Dia berharap, media khususnya yang berada di wilayah kerja Korem senantiasa solid, aktual dan terpercaya dalam menyajikan pemberitaan. Sehingga tidak memihak, dan harus berimbang yang sesuai dengan data dan fakta.

“Media memiliki peran penting untuk mengembangkan karya jurnalistiknya yang mampu merefleksikan kebenaran peristiwa dalam perspektif pemberitaan karena itu juga harus menjadi filter dari arus global yang terbuka,” jelas dia.

Dia menyadari, Babinsa, Koramil dan Kodim tentu butuh peran media. Itu yang menjadi alasannya berinisiatif untuk menyelenggarakan award bagi awak media.

“Karena selama ini kita sudah bekerja baik dalam keadaan apapun,” ujar Danrem 061/Suryakancana Kolonel Inf Novi Helmy Prasetya kepada Radar Bogor usai melakukan Silaturahmi Danrem 061/SK dengan insan pers dalam rangka meningkatkan sinergitas, mencegah berita hoax serta mewujudkan situasi yang aman, harmonis dan damai di wilayah korem 061/SK di aula Makorem, kemarin (21/2).

Penghargaan itu, lanjut dia, terbagi atas tiga kategori, diantaranya kategori media cetak, elektronik dan online. “Penilaiannya nanti dua kali dalam satu tahun yang dilaksanakan pada Juni dan Desember,” pungkasnya. (gal/c)