25 radar bogor

Dari Gojek Hingga Tokopedia, Ini 4 Unicorn RI yang Dibanggakan Jokowi

BOGOR – RADAR BOGOR, Debat capres kedua antara calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjadi perbincangan hangat sejak Minggu (17/2) malam. Ada hal menarik dari debat keduanya, yakni perihal unicorn.

Dalam debat tersebut, Prabowo Subianto sempat bingung dengan pertanyaan Joko Widodo terkait unicorn. “Maksudnya yang apa itu? Yang online-online itu?” kata dia kemarin.

Menarik jika berbicara mengenai unicorn Indonesia. Perlu diketahui, unicorn merupakan sebutan yang disematkan pada startup atau perusahaan rintisan yang bernilai di atas USD 1 miliar (setara Rp 14,1 triliun).

CEO Gojek Nadiem Makarim

Di Indonesia saat ini, ada empat unicorn yang sudah masuk ke dalam kategori tersebut. Dia adalah Bukalapak, Traveloka, Tokopedia, dan Gojek. JawaPos.com coba mengulasnya satu per satu:

1. Bukalapak

Perusahaan yang didirikan pada 10 Januari 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid di sebuah rumah kos di Bandung, Jawa Barat, sebenarnya merupakan nama terakhir dari unicorn Indonesia setelah Gojek, Traveloka, dan Tokopedia.

Model bisnis dari Bukalapak itu sendiri merupakan customer-to-customer (C2C). Bukalapak menyediakan sarana penjualan dari konsumen-ke-konsumen yang memungkinkan setiap penggunanya dapat menjadi penjual atau pembeli. Pengguna perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual produk, baik barang baru maupun bekas, seperti sepeda, perlengkapan bayi, gawai (gadget), komputer, perlengkapan rumah tangga, busana, elektronik, dan lain-lain.

Saat ini, valuasi Bukalapak diperkirakan sudah mencapai Rp 15 triliun.

2. Gojek

Perusahaan aplikasi ini menjadi yang pertama mendapat gelar unicorn di Tanah Air. Berbagai kontroversi mewarnai perjalanan perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim. Meski begitu, perusahaan ini terus melenggang dan berkembang pesat.

Pada 2016, perusahaan itu mendapat dana tambahan senilai USD 550 juta atau setara Rp 7,2 triliun, pada 4 Agustus 2016. Setahun berselang, Gojek kembali mendapat suntikan modal sebesar USD 1,2 miliar dari Tencent Holding dan JD.com.

Hal itu membuat Gojek memiliki valuasi mencapai USD 1,75 miliar, sehingga menjadi yang tertinggi di antara unicorn di Indonesia.

3. Tokopedia

Perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison ini menjadi perusahaan kedua setelah Gojek yang mendapat gelar unicorn. Kesuksesannya dalam melakukan berbagai inovasi dan terobosan membuat perusahaan yang memiliki warna khas hijau ini mendapat kepercayaan banyak investor.

Alibaba menjadi salah satu investor yang memberikan suntikan terbesar untuk Tokopedia, yakni senilai USD 1,1 miliar pada 17 Agustus 2017.

Berdasarkan data yang dijabarkan dari Crunchbase mengungkapkan bahwa layanan online marketplace Tokopedia, kini secara keseluruhan telah memperoleh pendanaan senilai USD 1,34 miliar.

4. Traveloka

Perusahaan selanjutnya yang mendapat gelar unicorn yakni adalah Traveloka. Perusahaan layanan penjualan tiket online itu termasuk yang tercepat pertumbuhannya.

Pada Juli 2017 lalu, Traveloka mendapat kucuran dana dari Expedia senilai USD 350 juta.

Traveloka dibangun oleh Ferry Unardi di 2012. Bisnisnya saat ini telah merambah negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, dan mencoba mendominasi sektor pemesanan tiket online di sana.

Nilai valuasi Travelola saat ini diperkirakan sebesar Rp 26 triliun.