25 radar bogor

Akhir Februari Beroperasi, Ini Tarif LRT Jakarta

Kereta Cepat Lintas Rel Terpadu (LRT) masih terlalu mahal jika dibandingkan dengan jarak tempuhnya.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Beberapa warga pengguna transportasi di Jakarta menilai tarif Kereta Cepat Lintas Rel Terpadu (LRT) masih terlalu mahal jika dibandingkan dengan jarak tempuhnya.

Dimana, pemerintah sudah menetapkan tarif Rp12 ribu. Meski begitu, PT Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta mengaku tidak takut bersaing dengan ojek online (ojol). LRT Jakarta ini sendiri akan beroperasi pada akhir Februari 2019.

Menurutnya, walaupun jarak LRT Jakarta belum panjang, namun fasilitas yang ditawarkan sangat nyaman. Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono menyatakan, bahwa dirinya sempat berdiskusi dengan beberapa pengendara ojol.

Allan pun mendapat kesimpulan bahwa LRT Jakarta memiliki segmen yang berbeda. “Jadi mereka laku untuk jarak pendek ya, kalau jarak jauh banyak yang komplain. Bayangan saja nanti dari Kelapa Gading ke Dukuh Atas dengan kombinasi LRT dan Transjakarta harusnya laku,” tutur Allan saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (16/2).

LRT Jakarta ini akan beroperasi segera akhir Februari. Sementara itu Kepala Divisi LRT Jabodebek PT Kereta Api Indonesia (Persero) John Roberto mengatakan, tarif LRT masih akan mendapat subsidi dari pemerintah.

”Jadi kalau dari hitung-hitungan kita, tarif keekonomian itu kan Rp30 ribu. Namun kemampuan beli masyarakat itu Rp12 ribu. Sekali jalan flat segitu,” ujarnya kepada awak media.

Kemudian untuk kemudahan pembayaran, ia mengaku akan diterapkan sistem ticketing yang berintegrasi dengan penggunaan metode pembayaran KRL.

Menurutnya, PT KAI sudah berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk mengintegrasikan operasional pembayaran dengan metode KRL. Bahkan nantinya bakal bersinergi dengan MRT. ”Karena ini nanti semua akan terintegrasi, LRT, MRT, KRL di Dukuh Atas,” tegasnya.(pin/JPC)