25 radar bogor

Pemkot Bogor Revisi RTRW 2011-203, Berikut Daftar Rencana Pembangunannya

Bappeda Kota Bogor saat presentasi kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya di ruang Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Selasa (12/02/2019) siang.

BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor tengah menyusun draft perubahan atas Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor tahun 2011-2031. Draft revisi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bappeda, Erna Hernawati kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya di ruang Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Selasa (12/02/2019) siang.

Erna mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu evaluasi dari Provinsi atas revisi draft perubahan RTRW Kota Bogor tahun 2011-2031. Dari draft yang tengah disusun, salah satu persyaratan yang belum masuk revisi, yakni hanya draft tentang Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

“Hal ini akan sangat berguna sekali pada pembangunan Kota Bogor dalam 5-12 tahun kedepan. Jadi ada beberapa yang memang sudah terakomodir di dalam indikasi program yang rencananya di periode kedua Pak Wali ini mudah-mudahan bisa segera dituntaskan,” ujar Erna.

Salah satu diantaranya, lanjut Erna, rencana pembangunan reservoir Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Jalan Jabaru, Pasir Kuda, Bogor Barat. Pembangunan itu diutamakan untuk melayani masyarakat, khususnya untuk memenuhi pelayanan air 24 jam.

“Jadi diutamakan memang sesuatu yang sifatnya untuk melayani masyarakat. Terus nanti ada perencanaan pembangunan GOR di setiap Kecamatan dengan fasilitas yang menunjang,” kata Erna.

Selain SPAM Jabaru dan GOR setiap Kecamatan, sambung Erna, program keterkaitan lingkungan seperti Naturalisasi Sungai Ciliwung pun menjadi prioritas yang ada di dalam draft perubahan RTRW Kota Bogor 2011-2031.

“Termasuk juga program Naturalisasi Sungai Ciliwung ini merupakan program yang akan kita dorong kedepannya,”

Dalam draft tersebut juga membahas tentang pengembangan transportasi ke depan, yakni akan mengurangi beban pusat Kota Bogor dengan menggunakan angkutan umum massal, pedestrian (berbasis bus/rel), dan penggunaan energi non BBM.

Kemudian, dari sisi efisiensi dan pengembangan jaringan maupun moda transportasi kedepan akan dikembangkan transportasi massal berbasis bus maupun rel yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan, menghubungkan wilayah Kabupaten Bogor dan sekitar Kota Bogor/Perbatasan, pembangunan Inner Ring Road (di Kawasan Cikaret dan Villa Kebun Raya), akan diperlukan pembangunan jalan alternatif /tembus/pelebaran di wilayah Kabupaten Bogor, agar pergerakan tidak melintas wilayah Kota Bogor.

Dalam ekspose tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku akan mempelajari dan mengkaji seluruh draft yang dipaparkan oleh Bappeda. (Tedy-Adit-SZ)