25 radar bogor

Pasokan Tersendat, Warga Leuwiliang Begadang Menunggu Air PDAM Hingga Subuh

pasokan air PDAM tersendat di hergasari Leuwiliang
Salah satu warga Hegarsari Leuwiliang menampung air dari keran pada malam hari. Foto kanan atas: Petugas teknik PDAM Tirta Kahuripan cabang Leuwiliang memperbaiki pipa yang bermasalah di Kampung Hegarsari, Desa Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang

LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Pelayanan PDAM Tirta Kahuripan Cabang Leuwiliang kembali dikeluhkan warga Kampung Hegarsari, Desa Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang. Musababnya akibat ketiadaan pasokan air ke pemukiman karena hanya mengalir dari malam hingga subuh.

Salah satu warga Kampung Hegarsari RT 01/01 Siti Sobariah (45) mengaku, dirinya sangat mengeluhkan dengan kondisi setiap harinya tak ada pasokan air dari PDAM padahal pembayaran selalu mahal.

“Masa setiap malam kita harus begadang buat nunggu air, bahkan bayar setiap per dua bulan mahal sampai 500 ribu, itu bayar angin,” ucapnya kepada Radar Bogor, Selasa (12/4/2019).

Ia juga berharap dengan kondisi saat ini bisa segera mengalir air dan kebutuhan rumah bisa tidak menumpuk. Bahkan, setiap malamnya harus menampung air sebanyak mungkin supaya pagi ada stok air.

“Hari ini (kemarin,red) kami datang ke PDAM untuk memastikan ke petugas terkait air sering mati, karena kita sudah capek harus nunggu air, padahal bayar,” tuturnya.

Sementara itu, Staf bagian Teknik PDAM Tirta Kahuripan Cabang Leuwiliang, Abdul Mutolib menjelaskan, pihaknya sudah melakukan perbaikan di beberapa titik agar aliran air bisa kembali lancar.

“Kurangnya pasokan air akibat belum digantinya pipa besar selama 18 tahun. Idealnya pergantian dilakukan 12 tahun sekali,” ungkapnya.

Lebih lanjut Tolib mengatakan, untuk sumber mata air ada dua lokasi. Seluruhnya memakai air permukaan. “Sudah diperiksa, bahkan perbaikan pun terus dilakukan. Debitnya normal, hanya ada kendala bekas perbaikan pipa besar saja,” katanya. (nal/c)