25 radar bogor

Hati-hati! Jalan Tiga Desa di Citeureup Rawan Kecelakaan, Lima Kilometer Penuh Lubang

Jalan Tiga Desa di Citeureup Rawan Kecelakaan
Kondisi jalan yang melintasi salah satu desa di Citeureup yang rusak parah.

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Musim penghujan rupanya memberikan dampak buruk bagi kondisi jalan di Kabupaten Bogor. Salah satunya jalan yang melintasi tiga desa, Kecamatan Citeureup rawan kecelakaan. Pantauan Radar Bogor, dari sepanjang jalan di Desa Tarikolot, Pasirmukti, dan Desa Tajur terhitung ada 47 titik dengan lubang berdiameter satu hingga tiga meter.

Lubang pertama mulai terlihat di Desa Tarikolot, meski tak banyak namun tetap mebahayakan pengguna jalan. Di lokasi ini juga terdapat titik jalan rusak berdiameter cukup besar.

Selanjutnya, di Desa Pasirmukti sebagian aspalnya sudah mulai terkelupas. Lubang mulai terasa parah di Desa Tajur. Meski ada bagian yang sudah dibeton namun tak lebih dari satu kilometer panjangnya.

Di ruas jalan tersebut juga terdapat lubang besar dengan diameter mencapai tiga meter. Akibatnya saat hujan lubang membentuk kubangan besar. Kondisi jalan rusak mulai dikeluhkan warga, Hamid (37) pengendara yang melintas di jalan tersebut mengaku tersiksa ketika melintasi jalan rusak. Selain harus pelan-pelan, berkendara di jalan rusak juga berbahaya.

“Kalau malam tidak ada lampu jalan, jadi kami yang lewat juga takutnya jatuh,” ujarnya. Warga setempat Madsono (45) menambahkan, kondisi jalan rusak ini sudah lebh dari satu tahun. Namun sebulan terakhir ini kerusakan jalan semakin parah. “Kerasa kalau bawa barang takut jatuh, lubangnya dalam,” keluhnya.

Camat Citeureup, Asep Mulyana Sudrajat mengakui jika jalan sepanjang lima kilometer tersebut masih banyak yang belum di cor jadi berlubang. Berbeda dengan jalan diwilayah Sukamakmur. Kecamatan sudah berupaya untuk pengusulan dan perbaikan jalan kepada Pemkab Bogor.

“Jalan di Sukamakmur sebagian sudah bagus, pas masuk Citeureup jalannya rusak. Saya berharap ruas jalan Citeureup-Tajur sampai batas Sukamakmur ada peningkatan sebagus Jalan di Sukamakmur,” kata Asep.

Sebelumnya, kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Sukamakmur. Berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik Kecamatan Sukamakmur, terdapat 152 jalan rusak yang hanya beralaskan kerikil batu.

Dari 10 desa terdapat 152 jalan rusak dengan jenis 62 masih jalan kerikil batu, 52 ruas jalan masih berbentuk tanah dan 34 lainnya tidak terperinci. Salah satunya yaitu di Desa Sukawangi.(don/ded/c)