JAKARTA-RADAR BOGOR, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta Bawaslu untuk mengusut deklarasi dukungan enam dari sepuluh kepala daerah Maluku Utara ke pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf. Menurut dia, patut diduga ada pelanggaran aturan pemilu dalam deklarasi tersebut.
“Kenapa saudara Anies Baswedan hanya pakai angka dua kemudian diperiksa Bawaslu tapi mereka tidak. Tolong Bawaslu periksa juga apakah mereka melanggar atau tidak,” kata Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/2).
Selain mereka, Fadli mencatat, sejumlah kepala daerah lainnya juga melakukan tindakan serupa. Dia meminta semua pihak diperlakukan sama dalam pemilu kali ini.
“Jangan kami aja kalau ada yang mendukung kemudian seperti diteror dan diintimidasi. Tapi kepada mereka tidak dilakukan itu, Ini pemilu macam apa,” tuturnya.
Kendati demikian, Fadli mengaku tidak khawatir dengan bertambahnya kekuatan elektoral dari para kepala daerah yang telah mendukung Jokowi-Ma’ruf. Sebaliknya, dia justru khawatir adanya kecurangan yang dilakukan oleh mereka.
“Saya ngga khawatir (elektabilitas), tapi tolong diperiksa apa itu melanggar aturan apa tidak. Apa nanti dia menggunakan fasilitas-fasilias di kabupaten atau pemprov nya. Nah itu kalau dia menggunakan itu berarti itu salah jelas,” pungkasnya.
Sebelumnya, enam orang kepala daerah di Maluku Utara mendeklarasikan diri dukung Jokowi. Mereka adalah Walikota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim; Bupati Halmahera Barat, Danny Missy; Hendrata; Bupati Halmahera Utara Frans Manery; Bupati Pulau Morotai, Benny Laos; Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus.
Tiga Bupati absen karena tidak dapat tiket pesawat. Namun, mereka sudah menyatakan dukungannya ke paslon 01. Ketiganya adalah Bupati Kota Ternate, Burhan Abdurahman; Bupati Halmahera Timur, Muhdin; dan Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba.
Dalam deklarasi ini hadir juga Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara Alien Mus, serta belasan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara lainnya.
“Kami 9 dari 10 kepala daerah kabupaten kota di Maluku Utara mendukung Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin. Maluku Utara ingin maju di bawah kepemimpinan Pak Jokowi,” kata Hendrata yang menjadi juru bicara para kepala daerah.
“Kami komitmen Maluku Utara (memenangkan Jokowi-Ma’ruf, red) 90 persen. Kita dalam politik bicara dengan kerja keras. Demi kemenangan kita Indonesia,” tambahnya. (jpg)
