25 radar bogor

Jokowi Rajin Menyerang, PKS: Itu Lagi Panik, Elektabilitasnya Ambruk

JAKARTA-RADAR BOGOR, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) tengah panik. Karena itu, mantan wali kota Solo itu merubah gaya komunikasi politiknya menjadi lebih menyerang.

Kepanikan itu, kata Politikus PKS Pipin Sopian, melanda Jokowi lantaran elektabilitasnya terus merosot jelang tiga bulan pencoblosan. Sedangkan Prabowo – Sandi menunjukan tren yang terus meningkat.

“Iya, itu (perubahan gaya komunikasi) lagi kepanikan (Jokowi) karena elektabilitasnya ambruk. Sedangkan survei menunjukan elektabilitas Pak Prabowo alhamdulillah semakin meroket,” kata Politikus PKS Pipin Sopian saat dihubungi, Minggu (3/2).

Pipin meyakini tak lama lagi elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan menyusul petahana. Ihwalnya, partisipasi masyarakat di daerah dalam kegiatan kampanye paslon yang disingkat PAS itu selalu ramai.

“Kami yakin bulan ini bisa melewati elektabilitas petahana. Buktinya setiap acara Prabowo-Sandi rakyat berbondong-bondong datang tanpa dibayar. Mereka hadir sendiri dengan uang pribadi mereka,” tuturnya.

Selain dukungan masyarakat yang terus membludak, dirinya menilai blunder para pembantu Jokowi membuat elektabilitas petahana semakin merosot. Contohnya, ucapan menkominfo Rudiantara yang sempat viral #YangGajiKamuSiapa.

“Elektabilitas Prabowo-Sandi tak terbendung. Mohon doa dan dukungan semua pihak #2019GantiPresiden inshaAllah terwujud dengan kemenangan Prabowo-Sandi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan, tidak ada yang salah dari pernyataan keras yang dilontarkanya beberapa waktu belakangan ini. Meski dianggap berbeda, dari sebelumnya, ia mengganggap apa yang telah diucapkannya semuanya kenyataan.

“Saya menyampaikan apa adanya. Ya kan? masa saya diem terus?,” kata Jokowi usai menghadiri acara Jenggala Center di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu (3/2).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjamin sikapnya tak akan lagi pasif menghadapi berbagai kritik yang dilontarkan oleh sejumlah pihak. Sebaliknya, Jokowi menilai kesabaranya saat ini ada batasnya.

“Saya suruh diem terus? Saya suruh sabar terus? Yaa, ndak dong. Saya sekali-sekali dong (keras),” pungkasnya.

Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Igman Ibrahim