25 radar bogor

Gerindra Yakin Banget Doa Mbah Moen Tulus Dukung Prabowo Jadi Presiden

JAKARTA-RADAR BOGOR, Doa ulama karismatik KH Maimoen Zubair di acara ‘Sarang Berdzikir untuk Indonesia Maju’ pada Jumat (1/2) viral di media sosial. Sebab, Kyai yang terkenal dengan sebutan Mbah Moen itu sempat salah sebut nama Joko Widodo menjadi Prabowo Subianto.

Menanggapi hal ini, anggota tim hukum dan advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Habiburokhman menganggap, doa dari Mbah Moen untuk capres 02 Prabowo Subianto keluar dari lubuk hati yang tulus.

“Itu dukungan tulus dari beliau, hati kecil beliau dukungnya Pak Prabowo,” kata Habiburokhman kepada JawaPos.com, Minggu (3/2).

Habiburokhman menuturkan, Mbah Moen yang merupakan ulama terpandang tidak mungkin mengeluarkan ucapan yang salah dalam menyampaikan doa. Pasalnya, dia menilai, Mbah Moen termasuk orang yang teliti.

“Yang saya tahu Mbah Moen orang yang sangat bijak, selalu teliti dan hampir nggak pernah salah, kalau dia sebut nama Pak Prabowo tentu itu bukan sebuah kesalahan atau salah ucap, itu syarat dari beliau,” ucapnya.

Politikus Gerindra ini juga menuturkan, saat ini hubungan Prabowo dan Mbah Moen berjalan dengan baik. Meskipun, lanjutnya, u kalau Mbah Moen mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

“Jadi memang hubungan dia dengan Pak Prabowo berjalan baik, ini makanya bagi pihak lainnya harus introspeksi,” jelasnya.

Sebelumnya, peristiwa ini terjadi ketika Presiden Jokowi menghadiri acara ‘Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju’, di Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2). Saat berdoa, Jokowi yang duduk di samping Mbah Maimoen tetap menundukkan kepala sambil mengangkat kedua tanganya.

“Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij’al ya ilahana,” demikian potongan doa pengasuh pesantren Al-Anwar Sarang itu yang viral di media sosial.

Potongan video doa Mbah Maimun yang viral itu bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih memiliki arti “ya Allah, inilah pemimpin, inilah pemimpin, Pak Prabowo, jadikan ya Tuhan kami,” demikian doa Mbah Moen.

Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Muhammad Ridwan