25 radar bogor

Terungkap! Ganja 1,5 Ton di Bogor Dikendalikan Napi Kebon Waru Bandung

Ganja 1,1 ton Baranangsiang Bogor
Kurir ganja saat diinterogasi petugas BNN.

BOGOR-RADAR BOGOR, Ganja seberat 1,5 ton diamankan di sebuah truk di Jalan Loeder, Kecamatan Bogor Timur, Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu (30/1/2019) malam tadi ternyata dikendalikan oleh seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kebon Waru, Bandung.

Deputi Bidang Pemberantasan di Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan terduga tiga orang pelaku yakni Bambang, Imron, dan sang napi yaitu Parman.

1,5 Ton Ganja Gagal Beredar di Bogor, Simak Video Pernyataan Deputi BNN Ini

“Dari keterangan salah satu tersangka, pemilik narkoba dan yang menyuruh mereka seorang Napi LP Kebon Waru, Bandung bernama Parman itu,” ujar Arman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/1/2018).

Dikutip dari pojokbogor.com, barang haram itu diketahui dikirim melalui dua jalur, yaitu lewat darat dengan menggunakan truk dan lewat udara.

“Di Bogor dan lokasi Cargo Bandara Soetta. Jadi semua barang bukti yang disita diperkirakan 1.500 kg kotor,” tutur Arman.

Petugas berjaga di dekat truk yang dipakai kurir narkoba di Bogor

Tak hanya itu, Arman juga mengungkapkan truk tersebut sempat empat kali lolos selama perjalanan dari Aceh hingga ke Bogor.

“Hingga akhirnyan seluruh barang bukti dan tersangka saat ini sudah dibawa ke kantor BNN Cawang untuk di selidiki,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan 500 kg ganja yang ditaruh dalam sebuah truk di Jalan Loeder, Kecamatan Bogor Timur, Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu (30/01/2019) malam tadi.

1,5 Ton Ganja Nyaris Beredar di Kota Bogor, Ini Reaksi Bima Arya

Namun sebelumnya, pihaknya merasa kesulitan untuk mengamankan ganja tersebut dikarenakan pelaku mendesain truk tersebut agar bisa mengelabui petugas.

Deputi Bidang Pemberantasan di Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Drs.Arman Depari mengatakan para pelaku mendesain dengan cara dibuat compertemen khusus plat baja atau pelapis baja di bawah truk. (fir/ps/ysp)