25 radar bogor

Video Sidak Disdukcapil Oleh Wali Kota Bogor Viral, Warganet Curhat Soal E-KTP

Walikota Bima Arya Sidak Disdukcapil
Walikota Bima Arya saat inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Jalan Pandu Raya, Bogor Utara, Kamis (17/1/2019),
Walikota Bima Arya Sidak Disdukcapil
Walikota Bima Arya saat inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Jalan Pandu Raya, Bogor Utara, Kamis (17/1/2019),

BOGOR-RADAR BOGOR, Viralnya video sidak yang dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Kantor Disdukcapil Kota Bogor, Kamis (18/1/2019) sontak menjadi perhatian warganet.

Banyak warganet memuji langkah wali kota tersebut, namun banyak juga yang curhat terkait proses pembuatan E-KTP. Ini seperti terlihat dalam unggahan di akun Instagram Radar Bogor.

Kesal Sering Dapat Keluhan Warga Soal Pelayanan KTP-el, Bima Sidak Disdukcapil. Lihat Videonya!

https://www.instagram.com/p/BsueNhSHiDF/

“Pa @bimaaryasugiarto saya disuruh bayar 100 rb buat mempercepat ktp,tapi ngga saya kasih & alhasil udah 2 taun ktp saya blm jadi pak hehe ,kmrin terakhir balik ke kelurahan disuruh bawa kk lagi hihi ,tanggapannya pak,” tulis akun r.fadillah.

“Bagus tuh pak harus di sidak para pekerja pns jngn semena mena terhadap warga saya aja bikin kartu keluarga udah 3 minggu belum jadi jadi belum pula ada kepastian dari desa bahkan kecamatan setempat,”tulis akun @ojay.madro90.

Bima Arya Telepon Dirjen Kemendagri, Kota Bogor Bakal Dikirim 70.000 Blanko e-KTP

“Dari blangko habis kemudian tintanya … eKTP blm selesai .. mau ditambah bikin KIA  aduuuhh .. makin gk selesai dah eKTP.nya,” tambah akun @dinnawiedya.

Bima Arya geram dengan banyaknya permasalahan terkait E-KTP. Dalam sela-sela sidaknya ia bahkan menghubungi Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrulloh..

“Saya sering mendapat keluhan dari warga soal e-KTP lama dan ada dugaan pungutan liar dalam pembuatannya supaya cepat. KTP lama sering saya jelaskan blankonya susah. Makanya di sini tadi langsung saya telepon. Ternyata ada, tinggal diambil. Saya tegur Disdukcapil, kalau kurang lapor ke saya. Susah amat, sih. Kan malu kita menyalahkan pusat terus, tapi ternyata kita yang lambat,” tegas Bima. (ysp)