25 radar bogor

Pilpres dan Pileg, Bima Minta Jaga Keharmonisan dan Kebersamaan

Walikota Bima Arya
, Wali Kota Bogor, Bima Arya menghadiri perayaan Natal bersama ribuan umat kristiani se-Kota Bogor di Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat (18/01/2019) malam.

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya menghadiri perayaan Natal bersama ribuan umat kristiani se-Kota Bogor di Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat (18/01/2019) malam.

Dalam kesempatan itu, Bima meminta agar seluruh masyarakat Kota Bogor bisa terus menjaga kebersamaan dalam keberagaman antar umat beragama. Hal itu disampaikan lantaran tahun ini, seluruh masyarakat di Indonesia tengah diuji oleh hajat politik, yakni Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

“Dan hari ini, kita sedang menghadapi hajat Pilpres dan Pileg untuk memilih warga kita, memilih pemimpin kita dan memilih presiden kita. Hari ini juga kita diuji seberapa kuat kita semua bisa menjaga kebersamaan, bekerja bersama-sama dalam membangun Kota Bogor yang menjadi kebanggaan kita semua,” ujar Bima mengawali sambutannya di hadapan ribuan umat kristiani se-Kota Bogor.

Bima melanjutkan, sebelum menghadapi ujian pesta demokrasi Pileg dan Pilpres tahun ini, bangsa Indonesia belum lama ini telah dilanda duka atas bencana alam yang banyak terjadi di berbagai wilayah di nusantara.

Untuk melewati ujian-ujian itu, sambung Bima, masyarakat harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan sebuah bangsa dengan cara mempererat keharmonisan, kebersamaan dalam sebuah perbedaan.

“Itulah ujian-ujian kita hari ini. Apakah kita bisa lulus dari ujian-ujian ini? Jika bisa caranya bagaimana ? Caranya, mengutip dari pidato Bung Karno, yakni Jas Merah yang artinya jangan sekali-kali melupakan sejarah, karena sejarah yang ditinggalkan oleh para pejuang dan leluhur kita terdahulu mengajarkan arti sebuah persamaan dalam keberagaman di tengah perbedaan,” paparnya.

Menurut Bima, sejarah yang diajarkan oleh para leluhur dan pendiri bangsa Indonesia merupakan keberhasilan dalam mengedepankan persamaan, memuliakan kebersamaan dan bisa mengelola perbedaan.

“Jadi bapak dan ibu sekalian, karena perbedaan merupakan sebuah keniscayaan. Keragaman adalah keharusan, tetapi persamaan harus selalu kita perjuangkan bersama-sama,” tegasnya.

Selain para jemaat, dalam acara perayaan Natal akbar ini pun turut dihadiri oleh unsur Muspida yang terdiri dari Kepolisian, TNI, Kejaksaan, Pengadilan, DPRD dan para tokoh lintas agama. Bahkan, anggota DPR RI Maruarar Sirait turut hadir. (Alif/Arfan/Adit-SZ)